Banjir Bandang Terjang Dua Rumah dan Tiga Kendaraan Hanyut

BATU (jatimlines.id) – Hujan deras beberapa jam di kawasan Kota Batu mengakibatkan banjir bandang. Tembok sepanjang 50 meter dengan tinggi sekitar 3 meter sisi tenggara hotel Singgashari Resort Kota Batu Dusun Ngemplak desa Beji kecamatan Junrejo Kota Batu jebol diterjang banjir, Senin (29/1/2024) sore sekitar pukul 17.15 WIB.

Hujan deras yang mengguyur kecamatan Junrejo Kota Batu sekitar satu jam itu menyebabkan saluran irigasi meluap, hingga mengakibatkan dua rumah warga milik Syukur dan Winarto serta sebuah sekolah PAUD tepat di sisi tembok pojok mengalami rusak parah.

Selain 2 rumah rusak, juga telah terjadi tiga kendaraan hanyut terbawa arus banjir, satu mobil dan dua motor, namun dalam peristiwa itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Selain menerjang tembok hotel Singashari Resort, banjir juga menggenangi jalan alternatif di desa Deji.

“Kejadian banjir itu terjadi sekitar jam 5 sore menjelang salat Maghrib, akibat banjir tersebut rumah pak winarto dan rumah pak syukur rusak, yang parah rumah pak syukur ibu Rani, air sampai masuk ke ruang tamu, dapur dan kamar tidur,” ungkap Eko Wahyudi, ketua RT 2 RW 06 Desa Beji Kecamatan Junrejo.

Menurutnya, akibat banjir itu, pipa HIPAM desa Beji terputus, dua kendaraan motor hanyut dan sebuah mobil hanyut hingga seratus meter.

“Beruntung mobil milik pak Kabul yang hanyut itu tidak ada orangnya. Jalan penuh banjir. Sedang sekarang BPBD masih melakukan pembersihan dengan alat berat, jalan masih tertutup material, belum bisa dilewati,” terangnya.

Berdasarkan pantauan, hingga Senin malam BPBD Kota Batu, Polres Batu, warga sekitar dan instansi terkait masih melakukan evakuasi barang-barang rumah tangga milik warga dan melakukan pembersihan jalan dengan menggunakan alat berat.

Sementara itu, Kepala BPBD kota Batu Agung Sedayu membenarkan jika terjadi banjir yang mengakibatkan tembok Hotel Singgashari Resort roboh.

“Sekarang petugas masih di lokasi, dan sekarang masih melakukan penanganan. Data akan di rilis apabila sudah validasi oleh BPBD yang berada di lapangan,” ujar Agung Sedayu. (dik)