Tujuh Sekolah di Mojokerto Raih Penghargaan Adiwiyata 2024 Berkat Kepedulian Lingkungan

Mojokerto JATIMLINES.ID, 3 Oktober 2024 – Tujuh sekolah di Kota Mojokerto berhasil meraih penghargaan Adiwiyata 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI atas dedikasinya dalam menciptakan generasi yang peduli terhadap lingkungan. Penghargaan ini diserahkan pada Rabu, 2 September 2024, di Auditorium Dr. Ir. Soejarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta.

Dari tujuh sekolah tersebut, lima di antaranya menerima predikat Adiwiyata Mandiri, yaitu SMPN 1 Mojokerto, UPT SMPN 9, SDN Wates 3, SDN Kranggan 1, dan SDN Pulorejo, sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor 1232 Tahun 2024. Sementara itu, dua sekolah lainnya, SDN Kranggan 4 dan SDN Miji 4, meraih predikat Adiwiyata Nasional berdasarkan SK Menteri Nomor 1233 Tahun 2024.

Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro, menyambut baik pencapaian ini, menekankan bahwa penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi atas komitmen sekolah dalam menerapkan program Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS).

“Penghargaan ini adalah pengakuan atas praktik kepedulian lingkungan yang diterapkan di sekolah. Gerakan PBLHS yang dijalankan secara berkesinambungan sejak dini akan berdampak positif terhadap kualitas lingkungan di sekitar kita,” ujar Ali Kuncoro.

Ia menambahkan, penghargaan Adiwiyata tidak sekadar simbol prestasi, tetapi juga sarana untuk menanamkan kesadaran lingkungan kepada generasi muda. “Adiwiyata adalah program yang ideal untuk mengedukasi siswa mengenai kepedulian lingkungan, yang akan terus diterapkan hingga dewasa,” lanjutnya.

Mas Pj berharap keberhasilan ini akan semakin memperluas dukungan dan komitmen masyarakat terhadap lingkungan, khususnya di kalangan sekolah.

Sebelum menerima predikat Adiwiyata, sekolah-sekolah tersebut telah melewati tiga tahap seleksi, mulai dari seleksi administrasi, penilaian dokumen, hingga verifikasi lapangan yang dimulai sejak Januari. Penilaian mencakup enam aspek Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH), seperti drainase, sanitasi, kebersihan lingkungan, pengelolaan sampah, pemeliharaan tanaman, konservasi air dan energi, serta inovasi.