Antusiasme Masyarakat Memuncak, Pawai Obor PORPROV IX Jatim Melintasi 13 Kecamatan di Kabupaten Malang

Kabupaten Malang, 26 Juni 2025 – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, Dr. M. Hidayat, M.M., M.Pd., menyatakan bahwa antusiasme masyarakat terhadap prosesi Pawai Obor Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) IX Jawa Timur sangat luar biasa. Meski bertepatan dengan libur sekolah, semangat anak-anak dan warga di sepanjang rute pawai tetap begitu terasa dan membangkitkan semangat bersama.

“Antusias masyarakat sangat luar biasa, terutama anak-anak sekolah yang berkumpul di jalan-jalan sepanjang rute pawai. Ini menunjukkan dukungan penuh dari berbagai lapisan masyarakat,” ujar Dr. M. Hidayat.

Pawai obor yang dimulai dari Kecamatan Lawang ini akan melintasi 13 kecamatan di Kabupaten Malang. Selama perjalanan, masyarakat tidak hanya disuguhkan dengan keindahan api obor yang menyala, tetapi juga dengan berbagai pertunjukan seni budaya yang mengangkat keberagaman lokal.

Kecamatan Karangploso menjadi salah satu titik paling meriah dalam rangkaian acara ini, dengan pertunjukan bantengan, barongsai, dan aneka tarian khas daerah yang memukau penonton.

“Di Karangploso, kami sangat berterima kasih atas antusiasme masyarakat yang diperkirakan akan membludak. Apalagi pada Kamis, 26 Juni 2025, kegiatan ini akan semakin semarak dengan kehadiran Bupati Kabupaten Malang beserta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Mereka akan menyerahkan api obor kepada Pemerintah Kota Batu sebagai bagian dari rangkaian acara,” jelas Dr. Hidayat.

Rute pawai obor ini merupakan simbol semangat dan persatuan, menghubungkan seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Malang dengan acara olahraga terakbar di Jawa Timur. Api obor juga diharapkan menjadi inspirasi bagi para atlet Kabupaten Malang untuk menunjukkan prestasi terbaik mereka selama PORPROV IX.

“Target kami adalah menempatkan Kabupaten Malang di posisi tiga besar klasemen PORPROV IX Jatim. Api obor ini merupakan penyemangat dan simbol perjuangan atlet kami,” tutur Dr. Hidayat.

Setelah melewati 13 kecamatan di Kabupaten Malang, api obor akan diserahkan secara resmi kepada Pemerintah Kota Batu. Pemerintah Kota Batu selanjutnya akan mengarak api tersebut ke seluruh wilayahnya, meliputi tiga kecamatan hingga ke tingkat desa. Setelah rangkaian tersebut, api obor akan kembali ke Kabupaten Malang untuk melanjutkan agenda acara.

“Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pembukaan PORPROV IX, tetapi juga sarana mempererat tali solidaritas antarwarga, serta mengangkat budaya dan tradisi lokal melalui pertunjukan yang ditampilkan. Keseruan dan antusiasme masyarakat sepanjang rute pawai obor menjadi bukti bahwa olahraga memiliki peran penting dalam membangun rasa kebersamaan dan kebanggaan daerah,” pungkasnya.