Purwoto Optimis dan Siap Kembangkan Atlet Arung Jeram Kabupaten Malang

Kabupaten Malang – Ketua Umum Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kabupaten Malang, Purwoto, S.Sos, M.Si., yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang, menyampaikan evaluasi sekaligus strategi pengembangan atlet arung jeram Kabupaten Malang pasca ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur.

Menurut Purwoto, Porprov Jatim kemarin diikuti oleh 18 atlet arung jeram dari Kabupaten Malang, dengan mayoritas atlet laki-laki. Hasil yang diraih Kabupaten Malang cukup membanggakan, berada di posisi keempat dengan perolehan medali dan poin yang sangat ketat.

“Kadang selisihnya tipis sekali, bahkan di beberapa kelas hanya berbeda 2 kilogram saja,” ujar Purwoto.

Purwoto menjelaskan bahwa kompetisi Porprov meliputi beberapa kelas berbeda seperti R4, R6, head to head, dan slalom 200 meter. Perbedaan hasil tipis ini menunjukkan bahwa level atlet Kabupaten Malang sudah berada dalam kategori kompetitif.

Namun, Purwoto juga mengakui bahwa masih ada tantangan yang harus diperbaiki terutama dari segi fisik atlet yang belum maksimal.

Salah satu kendala utama yang dihadapi FAJI Kabupaten Malang saat ini adalah proses perekrutan atlet.

“Kami baru dipercayakan menjadi Ketua FAJI kurang lebih tiga bulan lalu,” jelas Purwoto.

“Dalam waktu sesingkat itu, kami berusaha mencari atlet untuk persiapan jangka panjang, namun prosesnya tidak mudah,” lanjutnya.

Berbeda dengan cabang olahraga lain yang memiliki puluhan hingga ratusan pelamar yang bisa diseleksi secara ketat, perekrutan atlet arung jeram terbatas karena minat dan sumber bibit atlet yang terbatas.

“Kita hanya mendapatkan atlet yang bersedia dan mampu. Jadi kami harus fokus mengasah dan mengembangkan potensi yang ada,” tambahnya.

Purwoto menilai bahwa kendala fisik menjadi tantangan utama. “Teknik bisa dipelajari dalam waktu cepat, tapi kondisi fisik itu butuh proses panjang dan konsisten.”

Oleh sebab itu, program latihan fisik yang terstruktur dan kontinyu menjadi prioritas agar para atlet bisa berkompetisi dengan lebih optimal di masa depan.

Ke depan, Purwoto menyampaikan bahwa FAJI Kabupaten Malang akan memfokuskan upaya pengembangan atlet dari daerah-daerah tertentu yang memiliki potensi tinggi.

“Kami akan mencari bibit atlet dari wilayah bujur Ngantang, Pujon, dan tiga daerah utama lainnya,” ungkapnya.

“Karena, jika di suatu daerah tidak ada sungai untuk arung jeram, maka akan sulit untuk menemukan atlet berkualitas,” imbuhnya.

Strategi ini diharapkan mampu membangun basis atlet yang lebih kuat dengan seleksi yang ketat pada masa pembibitan. Dengan begitu, dalam dua tahun ke depan, pihaknya berencana menggelar seleksi untuk menentukan atlet terbaik yang akan dipersiapkan mengikuti kompetisi tingkat provinsi hingga nasional.

Mengenai dukungan pemerintah, Purwoto menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan oleh Bupati Malang.

“Dana dan anggaran untuk pengembangan atlet serta pembinaan cabang arung jeram sudah dialokasikan,” katanya.

Bahkan, incentive atau penghargaan bagi atlet yang meraih medali pada Porprov juga sedang dalam tahap usulan.

“Kami belum mengetahui detail nominal penghargaan untuk medali emas, perak, dan perunggu karena masih dalam proses pengusulan dan pembahasan anggaran,” ujar Purwoto.

Namun yang jelas, keberpihakan pemerintah terhadap cabang olahraga arung jeram semakin nyata, dan menjadi motivasi bagi para atlet untuk terus meningkatkan prestasi.

Purwoto berpesan kepada seluruh atlet Kabupaten Malang, terutama atlet arung jeram, untuk terus meningkatkan semangat, disiplin, dan kerja keras.

“Latihan rutin, fisik yang kuat, serta ketahanan mental sangat dibutuhkan guna menghadapi kompetisi yang semakin kompetitif,” harapnya.

Dia juga mengajak masyarakat dan para pemuda di Kabupaten Malang untuk lebih mengenal dan menaruh minat pada olahraga arung jeram sebagai olahraga yang menyehatkan dan membanggakan.

“Ini juga menjadi bagian dari pengembangan pariwisata dan budaya lokal yang akan mendukung kemajuan daerah,” tutup Purwoto.