KEDIRI (jatimlines.id) – Guna mewadahi kreativitas wali santri, Madrasah Ibtidaiyah Al Falah Desa Pagu Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, menggelar lomba membuat dan menghias aneka tumpeng, yang diikuti puluhan emak-emak, Minggu (28/1/2034).
Dengan mengenakan kostum yang unik, para peserta saling beradu kreasi dengan menghias tumpeng semenarik mungkin. Aneka bentuk tumpeng yang indah, berjejer di meja para peserta, untuk dinilai tim juri.
Tidak hanya menghias tumpeng, para emak-emak juga membuat aneka bentuk dari buah-buahan, agar tampilan tumpeng lebih menarik.
Salah satu peserta Elia Latifah mengaku, meskipun persiapan membuat dan menghias tumpeng hanya satu hari, namun berkat kekompakan ia mampu menghias tumpeng untuk dilombakan. Kelompoknya sengaja membuat tumpeng berbentuk burung merpati. karena filosofi merpati selalu setia kepada pasangan.
“Kelompok kami engaja membuat tumpeng bentuk burung merpati. Karena filosofi merpati selalu setia kepada pasangannya, dan tidak pernah ingkar janji. Alhamdulillah meskipun persiapan kita hanya 1 hari, namun karena kekompakan tim, kami mampu membuat dan menghias tumpeng ini,” Kata Elia Latifah, peserta lomba menghias tumpeng.
Tim juri kemudian berkeliling untuk melakukan penilaian terhadap aneka tumpeng para peserta. Ada empat kategori yang menjadi penilaian tim juri, yakni kreasi atau bentuk tumpeng yang unik, rasa, kekompakan tim dan kostum peserta lomba. Selain itu biaya membuat dan menghias tumpeng juga tidak boleh dari seratus lima puluh ribu.
“ada beberapa kriteria yang menjadi penilaian. Seperti kreasi, rasa, kekompakan tim dan kostum peserta lomba. Dan pembuatan tumpeng tidak boleh melebihi dari 150 ribu rupiah.” Jelas Karimatus Saadah,” tim juri.
Sementara Kepala Sekolah MI Al Falah Miftahur Rohmah mengatakan, lomba tumpeng ini digelar dalam rangka Milad MI Al Falah yang ke 73 tahun. Lomba ini untuk mewadahi para wali santri yang gemar memasak, untuk membuat tumpeng yang irit, namun enak dan cantik saat dipandang.
“Lomba ini sengaja kita gelar, untuk memberikan tantangan kepada wali santri MI Al Falah, untuk membuat tumpeng yang cantik dan enak. Dan kita juga membatasi, untuk pembuatan tumpeng tidak boleh lebih dari 150 ribu,” ujar Miftahur Rohmah.
Sebelum lomba tumpeng digelar, semua santri dan wali murid nya mengikuti jalan sehat, yang dimulai dari sekolah keliling Kampung. MI Al Falah sendiri didirikan oleh satu tokoh kharismatik KH Ridwan, pada tahun 1951 yang lalu.( mam/aji)
Sukses buat MI Al Falah