Kehadiran Relawan menjadi penting bagi massa yang mendukung salah satu calon di Pilkada, mereka bergerak dan bekerja secara sukarela tanpa ada bantuan dana dari para bakal calon ( Kandidat ), fenomena kemunculan Relawan ini mulai bermunculan setidaknya bisa kita lihat dari berbagai pemberitaan di Media masa dan Media sosial.
Kehadiran relawan politik sebagai manifestasi dari meningkatnya partisipasi aktif masyarakat dalam berdemokrasi substansial, mereka bergerak secara offline maupun online sehingga mampu meningkatkan partisipasi masyarakat menjadi titik awal dari dinamika transformasi nilai politis yang Patrimonial, Oligarki menuju Volunterisme dan Partisipatoris, maka kinerja mereka patut dihargai dan diapresiasi.
Eksistensi Relawan Politik yang Bermetaforosis menjadi partai bayangan menjadi tantangan sebagai wujud Pengelolaan Partisipasi Publik, sedikitnya ada beberapa peran strategis Relawan yang harus dipahami untuk meningkatkan Kapasitas, dan Kapabilitasnya sebagai Aspirasi, Edukasi. Kontribusi / Aksi, Insiasi, Advokasi, Sinergi dan Koloborasi.
Relawan Politik dalam lanskap politik Indonesia kian menempati posisi penting, Relawan Politik dalam perkembanganya turut serta dalam proses penentuan jabatan publik melalui jalur pemilihan ( Political Elected ) atau pun dalam penempatan jabatan publik melalui jalur penunjukan ( Political Appointed ), Preferensi Politik Relawan sangat dinantikan bahkan diperebutkan karena Relawan dinilai menjadi penentu Elektabilitas bakal calon ( Kandidat ).
Penulis: Alex Yudawan