“Jokotebon Berbudi” Sajikan Album Sesaji Cinta Untuk Semesta

‘Jokotebon Berbudi’ sajikan “Sesaji Cinta untuk Alam Semesta”

MALANG, JATIMLINES.ID – “Jokotebon Berbudi” telah berhasil menciptakan album yang menghadirkan pesan-pesan mendalam melalui kisah perjalanan spiritual dalam “Sesaji Cinta Untuk Semesta.”

Nama “Jokotebon Berbudi” sendiri mengandung makna yang kaya, dengan Joko yang berarti murni, Tebon yang merujuk pada inti dari segala asal-usul, dan Budi yang melambangkan budi pekerti luhur untuk kehidupan yang selaras dan berbahagia.

Duo seniman yang terdiri dari Budi, gitaris, composer, dan arranger berpengalaman, serta Lukman, seorang perupa yang mahir dalam menulis lagu dan lirik, telah mengumumkan peluncuran album kolaborasi mereka yang dinantikan berjudul “Sesaji Cinta Untuk Semesta” pada tanggal 13 Februari 2025 mendatang.

Kisah kolaborasi kreatif antara Budi dan Lukman dimulai dari pertemuan tak terduga di daerah Tumpang, Malang, Jawa Timur, dan keputusan untuk menyatukan visi dalam proyek musik bernama “Jokotebon Berbudi”. Dengan latar belakang yang berbeda namun melengkapi, keduanya memutuskan untuk menciptakan sebuah album yang menggambarkan perjalanan pencarian jati diri yang mendalam, terinspirasi dari karakter legendaris, Panji Asmarabangun.

Menurut “Jokotebon Berbudi,” album ini tidak hanya berisi lagu-lagu dengan nuansa berbeda, tetapi juga merangkum perjumpaan, perpisahan, dan pertemuan kembali dalam sebuah narasi musikal yang memikat.

Pemilihan tuning 432hz yang diaplikasikan dalam album ini juga menjadi pilihan yang tepat untuk menciptakan pengalaman mendengar yang mendalam dan melahirkan suasana yang memesona bagi pendengar.

Frekuensi 432 Hz, juga dikenal sebagai miracle music atau sacred tuning, telah menjadi pilihan para musisi dari berbagai era, mulai dari klasik hingga populer. Berbeda dengan standar tuning 440 Hz yang semakin umum digunakan sejak tahun 1950-an, pemilihan 432 Hz dalam album ini didasari oleh tekad untuk kembali ke akar dan memperkuat hubungan spiritual antara musik, pendengar, dan alam semesta.

Dalam album “Sesaji Cinta Untuk Semesta,” “Jokotebon Berbudi” menampilkan 9 lagu yang beragam tanpa terikat pada satu genre tertentu, namun mengalir dalam keterkaitan yang harmonis jika didengarkan secara berurutan. Kisah yang terangkum dalam album ini dipenuhi oleh nuansa dan inspirasi dari karakter Panji Asmarabangun, serta kerja sama yang didasari oleh semangat dan nilai-nilai dari Spirit of Panji.

Selain itu, pengaruh dari Candi Jago, sebagai peninggalan nenek moyang yang penuh makna, juga tercermin dalam album ini. Relief-relief yang dipahat pada Candi Jago mengisahkan pertemuan musisi-musisi dengan segala perbedaan mereka, yang menjadi inspirasi bagi “Jokotebon Berbudi” dalam menyampaikan pesan persatuan dan keharmonisan dalam berkreasi.

“Tujuan utama dari album ini, ‘Jokotebon Berbudi,’ bukanlah tentang keindahan musik semata, melainkan untuk menghadirkan kebaikan bagi seluruh alam semesta dan isinya,” ungkap mereka serius.

Mereka berharap bahwa album ini dapat menjadi sumber cahaya dan inspirasi, serta membangkitkan kesadaran spiritual bagi pendengar dalam menemukan esensi sejati dalam hidup dan alam semesta.

“Dengan penuh semangat dan rasa syukur, ‘Jokotebon Berbudi’ kami berdua menyatakan dengan harapan bahwa album ‘Sesaji Cinta Untuk Semesta’ dapat menjadi berkat bagi semua yang mendengarkannya dan mampu merangsang perjalanan spiritual untuk menemukan kebebasan dari ilusi dunia,” sambungnya.

Dengan fokus pada harmoni, cinta, dan kesadaran spiritual, ‘Sesaji Cinta Untuk Semesta’ menjadi representasi nyata dari visi ‘Jokotebon Berbudi’ untuk menyatukan manusia dan alam semesta dalam keindahan dan kedamaian yang abadi.

“Melalui perjalanan musikal ini, kami telah membuktikan bahwa musik bukan hanya sekadar rekaman bunyi, melainkan sarana spiritual yang kuat untuk menyampaikan pesan-pesan kearifan dan keseimbangan hidup,” pungkasnya seraya tersenyum ramah.

Penulis: Eko Windarto

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan

Gambar Pelantikan Kepala Daerah

Pelantikan Kepala Daerah

Pelantikan Kepala Daerah