Bela Negara Cup 2025: Kejuaraan Seni Bela Diri Perdana Digelar di Kabupaten Malang

Kabupaten Malang, JATIMLINES.ID – Kementerian Pertahanan berkolaborasi dengan Pengurus Federasi Taekwondo Indonesia (PFTI) Jawa Timur, Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Jawa Timur, dan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Timur untuk menyelenggarakan kejuaraan Bela Negara Cup di GOR Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada Sabtu (8/2/2025).

Kabupaten Malang menjadi lokasi pertama penyelenggaraan kejuaraan Bela Negara Cup. Terdapat tiga cabang olahraga yang dipertandingkan dalam ajang ini, yaitu Taekwondo, Karate, dan Pencak Silat. Pembukaan kejuaraan Taekwondo berlangsung pada Jumat, 7 Februari 2025, di GOR Stadion Kanjuruhan, sementara cabang olahraga Karate digelar di DOOM UMM, dan Pencak Silat di Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Kejuaraan ini merupakan rangkaian acara Bela Negara Cup yang pertama kali diselenggarakan secara serentak di tujuh provinsi di seluruh Indonesia. Kabupaten Malang menjadi lokasi perdana, disusul oleh DKI Jakarta pada Mei dan Sumatera Selatan. Puncak acara dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada Desember 2025.

Kejuaraan Taekwondo Bela Negara Cup akan berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat hingga Minggu, 7-9 Februari 2025. Sebanyak 1.906 atlet dari 50 kontingen akan berkompetisi dalam berbagai kategori. Tingkatan yang dipertandingkan meliputi pra-cadet, cadet, junior, senior, dan master, dengan rentang usia peserta antara 8 hingga 50 tahun. Selain itu, terdapat 60 kelas pertandingan yang diperlombakan.

Ketua Pengurus Kabupaten Taekwondo Indonesia Malang, Sigit Yuniarto, ST., MM., menekankan pentingnya perubahan pola pikir generasi muda terhadap olahraga.

“Tantangan terbesar saat ini adalah mengubah mindset generasi muda yang cenderung lebih banyak bermain gadget. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan mengadakan event kejuaraan seperti ini untuk meningkatkan semangat kompetisi. Selain itu, dukungan orang tua sangat penting dalam membangun prestasi atlet. Keberhasilan atlet dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu individu atlet, peran pelatih, dan lingkungan. Dalam hal ini, dukungan keluarga sangat berperan,” ujar Sigit.

Diharapkan dengan adanya kejuaraan ini, lahir atlet-atlet potensial yang dapat mengharumkan nama Jawa Timur di tingkat nasional maupun internasional.

Wakil Ketua Umum Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (Pengprov TI) Jawa Timur, Hendra Prasetyawan, berharap Bela Negara Cup dapat menjadi ajang tahunan yang semakin besar dan melibatkan lebih banyak cabang olahraga.

“Kejuaraan ini baru pertama kali diadakan. Harapannya, semakin banyak event kejuaraan seperti ini dapat melahirkan atlet-atlet baru dan mendorong atlet daerah untuk lebih berprestasi. Selain itu, ini bisa menjadi bekal bagi atlet dalam meraih jalur prestasi, baik di dunia akademik maupun di TNI. Ke depan, event ini direncanakan menjadi agenda tahunan dengan lebih banyak cabang olahraga yang ikut serta,” ungkap Hendra.

Pada pembukaan kejuaraan Bela Negara Cup cabang Taekwondo, turut ditampilkan tari topeng khas Malang serta demonstrasi dari tiga cabang olahraga yang dipertandingkan, yakni Taekwondo, Karate, dan Pencak Silat.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Malang, Dr. M. Hidayat, M.M., M.Pd., mengapresiasi terselenggaranya kejuaraan ini.

“Kabupaten Malang dipercaya menjadi tuan rumah untuk kejuaraan Bela Negara Cup, sebuah event besar yang bertujuan untuk membangkitkan semangat bela negara di masyarakat. Dispora dan Pemda Kabupaten Malang sangat mendukung penuh kegiatan ini,” tuturnya.

Melalui Bela Negara Cup, diharapkan semangat bela negara dapat disosialisasikan secara langsung kepada masyarakat sekaligus menjadi ajang pembinaan bagi atlet-atlet muda untuk meraih prestasi di kancah nasional dan internasional.