Persiapan Kompetisi Lanjut Berkarya di Luar Negeri #KaburDuluAja

Antusiasme peserta x karena mempunyai masyarakat kartun

Malang, JATIMLINES.ID – Di tengah viralnya #kaburduluaja Schoter by Ruang Guru mengadakan event Study and Work Abroad Festival pada 15-16 Februari 2025 di Institut Asia Malang untuk edukasi generasi muda yang ingin belajar maupun bekerja ke Luar Negeri dengan persiapan matang, Minggu (16/2/2025).

Tagar #KaburDuluAja yang tengah viral di media sosial menjadi sorotan karena menggambarkan kecenderungan menghindar dari masalah. Namun, bagi mereka yang bercita-cita belajar atau bekerja di luar negeri, persiapan kompetisi dan pengenalan diri adalah kunci utama menghadapi tantangan global. Bagaimana keterkaitan antara tren #kaburduluaja dengan pentingnya persiapan matang sebelum memutuskan ambil pasport dan berkarya di Luar Negeri?

KLIK DISINI UNTUK MEMBACA BERITA MENARIK LAINNYA

Kenyataan bahwa jumlah lowongan pekerjaan yang tersedia di Indonesia itu kurang namun pada saat yang bersamaan para praktisi bisnis juga kesulitan mencari sumber daya manusia yang bagus dan dapat bekerja sama. Hal ini berpengaruh kepada pergerakan ekonomi di masyarakat ketimpangan penghasilan dan kebutuhan yang sangatlah timpang dan juga ketersediaan lowongan kerja dengan sistem penggajian yang sesuai semakin jarang ditemukan yang menyebabkan #kaburduluaja menjadi opsi yang baik untuk dipilih namun generasi muda perlu melihat segala hal dengan bijak kenali diri sendiri dulu dan lakukan persiapan yang matang.

“Ada berbagai macam jalur untuk belajar maupun bekerja di luar negeri. Untuk belajar sendiri terdapat dua jalur mau bikers atau perisa dengan mengenali diri sendiri Kita bisa memilih jalur mana yang paling sesuai dengan kondisi dan kemampuan kita” tutur Nugroho Putra dari Schoter by Ruang Guru.

Belajar atau bekerja di luar negeri adalah impian banyak orang. Namun, untuk mewujudkannya, dibutuhkan persiapan yang matang dan kompetitif. Pada dasarnya seleksi beasiswa untuk melanjutkan pendidikan maupun bekerja di luar negeri dulu dan sekarang tidak banyak ada perubahan. Perlu persiapan matang dari segi finansial, jaringan, dan mental baja. Bedanya, sorotan dan kemudahan akses informasi menjadikan banyak generasi muda saat ini pebih tertarik untuk #kaburduluaja, mencari peluang dan mengembangkan potensi keluar negeri semakin banyak.

Kemudahan akses informasi ini berimbas pada semakin tinggi trafik kompetisi untuk mewujudkan. Kompetisi yang paling nyata dihadapi bukanlah kompetisi dengan orang lain, namun kompetisi dengan diri sendiri. Apakah sudah mengenali diri sendiri? Jangan sampai niat baik ingin berkarya dan mendapat hidup lebih baik, malah deportasi yang diperoleh.

Banyak pelajar Indonesia setiap tahunnya bersaing untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Persaingan yang ketat menuntut calon pelajar atau pekerja untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin.

Tim optimis kabur dulu aja

“Ada banyak negara tujuan dan kita harus mengetahui potensi diri kita dan tujuan alasan mengapa memilih studi atau pekerja di luar negeri ada beberapa pilihan untuk melanjutkan ke Jepang, Jerman atau negara-negara berbahasa Inggris dari Schoter by Ruang Guru dapat memberikan fasilitas persiapan bahasa, mentoring hingga keterima di Universitas ataupun instansi perusahaan negara tujuan, serta telah bermitra dengan Lembaga Penyalur Kerja (LPK) yang terpercaya,”tutur Dea Nita dari Schoter by Ruang Guru.

Berikut beberapa langkah persiapan yang bisa dilakukan:

  1. Pengenalan Diri: Kenali kekuatan, kelemahan, dan minat Anda. Hal ini akan membantu dalam memilih program studi atau pekerjaan yang sesuai.
  2. Meningkatkan Kemampuan Bahasa: Kuasai bahasa asing, terutama bahasa Inggris, sebagai modal utama komunikasi di luar negeri.
  3. Persiapan Dokumen: Siapkan dokumen penting seperti transkrip nilai, surat rekomendasi, dan esai motivasi dengan baik.
  4. Pelajari Budaya Lokal: Memahami budaya dan kebiasaan masyarakat setempat akan memudahkan proses adaptasi.
  5. Bangun Jaringan: Manfaatkan platform seperti LinkedIn untuk terhubung dengan alumni atau profesional di negara tujuan.

“Saya tadi ikut seminar dan mentoring, nah mentoring ini bertujuan untuk tau gimana melakukan persiapan yang baik dari segi mental biaya persiapan dokumen-dokumen yang penting hingga pengenalan diri kenapa saya itu pengen melanjutkan studi ke luar negeri. Terpikir untuk ambil gap year selama 3 tahun dulu untuk persiapan beasiswa dan juga mengenali lebih jauh tentang diri sendiri tantangan yang pasti dihadapi pasti budaya disiplin waktu yang perlu ditingkatkan supaya tujuan tercapai dan tidak terlalu kaget dengan studi culture yang ada di Korea Selatan,” tutur Zefanya peserta Study and Work Abroad Festival Schoter
by Ruang Guru.

Tagar #KaburDuluAja yang viral seolah menjadi refleksi kecenderungan menghindar dari masalah. Namun, bagi calon pelajar atau pekerja di luar negeri, menghindar bukanlah solusi. Tantangan seperti persaingan ketat, perbedaan budaya, dan tekanan akademik atau profesional harus dihadapi dengan persiapan matang.

Tips Menghadapi Tantangan Tanpa “Kabur”

  1. Tetap Fokus pada Tujuan: Ingatlah alasan utama Anda ingin belajar atau bekerja di luar negeri.
  2. Jadikan Tantangan sebagai Peluang: Setiap kesulitan adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang.
  3. Cari Dukungan: Bergabunglah dengan komunitas atau forum yang bisa memberikan dukungan dan motivasi.
  4. Kelola Stres dengan Bijak: Lakukan aktivitas yang menenangkan, seperti olahraga atau meditasi, untuk menjaga kesehatan mental.
Antusiasme peserta x karena mempunyai masyarakat kartun

Di tengah viralnya tagar #KaburDuluAja, penting untuk diingat bahwa tantangan dalam meraih impian belajar atau bekerja di luar negeri tidak bisa dihindari. Persiapan kompetisi, pengenalan diri, dan mental yang kuat adalah kunci utama untuk menghadapi segala rintangan. Seperti kata pepatah, “Jangan kabur dari masalah, hadapi dengan persiapan matang dan keberanian.”

Penulis: Fina Indriani

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan

Gambar Pelantikan Kepala Daerah

Pelantikan Kepala Daerah

Pelantikan Kepala Daerah