Batu, Jatimlines.id – Organisasi masyarakat Wong Batu Bersatu (WBB) menggelar pertemuan penting di Dadaptulis Dalam, Junrejo, Kota Batu, pada Jumat (11/7/2025). Pertemuan ini menghasilkan sejumlah keputusan strategis guna memperkuat eksistensi serta kontribusi WBB terhadap masyarakat lokal.
WBB merupakan organisasi sosial yang memiliki visi mulia: “Membina Kaum Muda Menjadi Generasi Emas.” Visi tersebut menegaskan komitmen WBB dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia, khususnya generasi muda, agar mampu bersaing dan berkontribusi positif bagi masa depan bangsa.
Sejalan dengan visi tersebut, WBB menetapkan misi menjadi mitra terbaik pemerintah dalam mendukung program-program pembangunan. Sinergi ini diharapkan mampu menciptakan kegiatan yang masif dan berdampak luas bagi masyarakat.
Acara dimulai dengan sesi perkenalan antaranggota, dilanjutkan dengan pemaparan latar belakang pembentukan organisasi. Dalam forum tersebut, sejumlah keputusan penting ditetapkan, seperti penunjukan Frida Dara sebagai Bendahara yang akan mengelola keuangan organisasi secara transparan dan akuntabel. Selain itu, M. Hidayat dikukuhkan sebagai Dewan Penasehat dan secara simbolis memberikan dukungan awal berupa sumbangan dana sebesar Rp1 juta.
Dukungan juga datang dari Supriyono yang menyumbangkan perlengkapan sekretariat, termasuk bendera dan banner untuk mendukung aktivitas organisasi ke depan.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Ketua Umum Suliyanto, Wakil Ketua Edi Suprapto, Sekretaris Schaldy Maulidi Hidayat, Bendahara 2 Frida Dara, Dewan Penasehat M. Hidayat dan Totok Hardiantoro, serta 23 anggota lainnya.
Yang menarik, M. Hidayat bukanlah sosok baru dalam dunia pemerintahan. Ia merupakan mantan pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Batu dan saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Malang. Pengalamannya dalam birokrasi dan kepemudaan menjadi modal penting dalam memberikan arahan strategis bagi WBB.
Dalam penyampaiannya, M. Hidayat menegaskan bahwa selain aspek legalitas, sebuah organisasi harus memperhatikan tiga pilar utama agar dapat berjalan optimal, yaitu sumber daya manusia, infrastruktur pendukung, dan pendanaan yang berkelanjutan.
“Dengan legalitas yang sudah ada, struktur organisasi yang tertata, serta kesiapan dalam menjalankan program-program unggulan, WBB bertekad menjadi motor penggerak dalam pembinaan generasi muda di Kota Batu,” ujarnya.
Keberadaan sekretariat sebagai pusat koordinasi menjadi bukti nyata kesiapan WBB dalam mengimplementasikan program-program kerjanya. Sementara itu, sumber pendanaan yang berasal dari iuran anggota dinilai cukup memadai untuk mendukung berbagai kegiatan yang telah dirancang.
“Ini adalah modal awal yang penting, agar WBB dapat berjalan mandiri dan berkelanjutan tanpa ketergantungan pada bantuan eksternal,” lanjut Hidayat.
WBB juga menekankan pentingnya membangun komunikasi dan kerja sama yang erat dengan pemerintah daerah maupun lembaga lain, demi mendapatkan dukungan menyeluruh.
“Kolaborasi ini akan membuka akses terhadap informasi dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan program-program yang lebih inovatif dan berdampak,” tambahnya.

Partisipasi aktif para tokoh masyarakat turut memperkuat semangat gotong royong dalam organisasi. Salah satunya adalah Totok Hardiantoro, yang juga duduk sebagai Dewan Penasehat WBB. Totok adalah mantan guru sekaligus kepala sekolah yang telah mengabdi selama lebih dari 40 tahun di dunia pendidikan. Dedikasi panjangnya di bidang pendidikan menjadikan kehadirannya di WBB sebagai teladan inspiratif dalam membina karakter generasi muda.
Sebagai langkah awal, WBB akan menggelar kegiatan sosial berupa bersih-bersih makam. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai budaya dan warisan leluhur.
WBB juga dijadwalkan mengikuti berbagai kegiatan sosial dan budaya di wilayah sekitarnya. Pada 13 Juli 2025, WBB akan menghadiri acara Gugur Gunung di Desa Glonggong, yang menjadi ajang gotong royong dan silaturahmi antarwarga. Keesokan harinya, 14 Juli 2025, WBB akan berpartisipasi dalam Kirab Tumpeng di Candi Songgoriti—ikon budaya sekaligus lokasi wisata edukatif di Kota Batu.
“Keikutsertaan WBB dalam kirab ini menunjukkan keterlibatan aktif organisasi dalam pelestarian budaya lokal, sekaligus memperkuat eksistensi WBB di tengah masyarakat,” ujar Totok.
Lebih dari sekadar organisasi sosial, WBB hadir sebagai wadah strategis yang mengusung semangat gotong royong dan pemberdayaan generasi muda. Keberadaannya diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lokal lainnya untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan aktif berkontribusi dalam pembangunan masyarakat.
Untuk menjaga regenerasi dan menghadirkan ide-ide segar, rekrutmen anggota muda akan terus digencarkan.
“Dengan struktur organisasi yang kuat serta program-program berbasis sosial dan budaya, WBB membuktikan bahwa perubahan positif bisa dimulai dari akar rumput. Dukungan dari tokoh masyarakat, pemuda, dan pemerintah menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi besar kami: mencetak generasi emas yang unggul dan berdaya saing tinggi,” pungkas Totok.
Penulis: Eko WIndarto
Editor: Red