Sorotan Publik atas Pernyataan Ahmad Sahroni soal Kritik terhadap DPR

Jakarta — Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, kembali menuai sorotan publik setelah pernyataannya yang viral di media sosial terkait kritik masyarakat terhadap lembaga legislatif.
Dalam sebuah pernyataan, Sahroni menegaskan bahwa desakan publik untuk membubarkan DPR merupakan pemikiran keliru. Bahkan, ia melabeli sikap tersebut sebagai “mental orang tolol”. Ucapan ini justru memicu gelombang reaksi keras dari warganet di berbagai platform, mulai dari X hingga Instagram.
Sejumlah netizen menilai sikap Sahroni arogan dan merendahkan rakyat. “Dipilih oleh rakyat, digaji oleh rakyat, ya berhentikan juga bisa oleh rakyat. Kita bos mereka, jangan takut. Minimal hentikan gaji mereka, atau ya sudah, jangan bayar pajak,” tulis salah satu akun yang ramai dibagikan ulang.
Komentar warganet menunjukkan kekecewaan mendalam terhadap sikap anggota dewan yang dianggap tidak menghormati suara rakyat. Kritik publik disebut sebagai bagian penting dari demokrasi yang seharusnya dijaga, bukan dilecehkan.
Pernyataan Sahroni juga dinilai membuka tabir ketegangan yang selama ini membayangi hubungan antara wakil rakyat dan masyarakat. Banyak pihak mengingatkan agar anggota DPR tetap rendah hati dan mengingat hakikat jabatannya sebagai pelayan masyarakat.
Kontroversi ini menjadi pengingat bahwa demokrasi tidak hanya berhenti pada pemilihan, tetapi juga menuntut komunikasi dan rasa hormat antara rakyat dan wakilnya. Amanah jabatan boleh sementara, namun kepercayaan rakyat adalah hal yang harus dijaga dengan bijaksana.
Penulis: Ekowin