BATU (jatimlines.id) – Kegiatan Car Free Day (CFD) di Kota Batu kembali diadakan untuk kesembilan kalinya pada Minggu, 21 Juli 2024. Ribuan orang memadati Jalan Sultan Agung dan kawasan Stadion Gelora Brantas sejak pukul 06.00 WIB. Masyarakat sangat antusias menyambut kembalinya CFD yang sempat terhenti akibat pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.
Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, bersama istrinya, Dwi Mardiana Susilawati, rutin hadir di lokasi CFD dan selalu ikut dalam kegiatan senam pagi. Menurut Aries, CFD pertama yang diadakan pada 9 Juni 2024 adalah uji coba yang ternyata mendapat respons positif dari masyarakat. “Jika evaluasinya menunjukkan respons masyarakat baik, kami akan melanjutkan kegiatan ini,” ujar Aries.
Setiap kali CFD diadakan, fokus utamanya adalah memberikan tempat bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk berjualan. CFD ini juga bertujuan untuk menghilangkan anggapan bahwa Pemerintah Kota Batu hanya bisa menertibkan PKL liar. “Kami menyediakan tempat bagi PKL untuk berjualan,” ungkap Aries.
Pada pembukaan CFD yang pertama, ada 80 PKL yang mendaftar untuk berjualan. Namun, Aries menilai jumlah PKL masih bisa ditambah karena area CFD dapat menampung ratusan pedagang. Kesempatan masih terbuka bagi masyarakat yang ingin berdagang di lokasi CFD.
Para PKL yang ingin berjualan di CFD harus mendaftar terlebih dahulu melalui Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumperindag) Kota Batu. PKL yang pernah mendapat teguran karena berjualan di tempat yang tidak semestinya akan mendapat prioritas.
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh PKL, antara lain surat teguran atau rekomendasi dari Satpol PP Kota Batu, fotokopi KTP, foto tempat dagang asal, dan formulir pendaftaran. “Diskumperindag Kota Batu akan melakukan penilaian terlebih dahulu untuk proses verifikasi,” jelas Aries.
Karena area CFD masih bisa menampung lebih banyak peserta, Aries juga mengundang penggiat seni dan komunitas pemuda kreatif Kota Batu untuk ikut meramaikan CFD yang berlangsung setiap minggu pagi.
Penulis: Schaldy
Editor: Eka