BATU (jatimlines.id) – Sebanyak 611 saksi DPC Partai Demokrat Kota Batu ikuti ‘Bimbingan Teknis Saksi TPS Pemilu 2024 Partai Demokrat Se-Kota Batu’ pada Sabtu, 10 Februari 2024.
Kegiatan bimtek bertujuan untuk memberi pemahaman kepada seluruh saksi jelang waktu pencoblosan pada Rabu, 14 Februari 2024. Untuk jumlah saksi yang dimiliki DPC Partai Demokrat Kota Batu sudah disesuaikan dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Batu, Hendra Angga Sonata mengatakan bimtek, memberikan wawasan sekaligus menjelaskan tugas-tugasnya di TPS apa saja untuk mengurangi kecurangan dan terpening mengamankan suara partai.
“Untuk saksi yang mengikuti terdiri dari empat dapil di Kota Batu. Nanti setiap saksi akan ditempatkan di setiap TPS. Bimtek itu penting dilakukan karena terdapat sistem mekanisme pelaporan yang berbeda dengan pemilu sebelumnya,” ujarnya.
Pasalnya, mekanisme di TPS saat ini serba memakai IT melalui gawai masing-masing. Nah tujuan bimtek biar saksi-saksi kita paham, karena tidak semua paham dengan sistem hal semacam ini, kalau dulu serba konvensional ditulis pakai tangan, sekarang menggunakan IT,” tuturnya.
Untuk saksi cadangan yang telah dipersiapkan berjumlah 37 orang. Hal itu untuk mengantisipasi apabila adanya saksi-saksi yang berhalangan hadir seperti sakit, dan lainnya.
“Yang diharapkan dari Bimtek ini kesolidan, targetnya kita juga tidak ada suara di TPS kosong, semua TPS kita penuhi semua,” katanya.
Selain itu, kata dia, kegiatan tersebut juga untuk menyolidkan dukungan kepada Caleg DPR RI Dapil Malang Raya H. Renville Antonio.
“Selain bimtek saksi untuk Kota Batu sekaligus juga DPC Partai Demokrat Kota Batu menyolidkan dukungan untuk Caleg DPR RI H. Renville Antonio,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Batu, Yusuf Irawan mengatakan, pihaknya menargetkan adanya lima orang caleg dari partainya bisa menduduki bangku DPRD Kota Batu. Sehingga, dengan jumlah tersebut bila terpenuhi maka anggota DPRD Kota Batu dari Partai Demokrat dapat membentuk fraksi sendiri.
“Targetnya dari empat dapil, kita inginnya perdapil dapat satu, atau total kita sebenarnya inginnya lima, sehingga bisa menjadi fraksi sendiri yang utuh, sehingga pilkadanya kita bisa mengusung calon sendiri,” tutupnya. (raga)