Jakarta, 22 Agustus 2025 — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadi sorotan setelah menyita deretan kendaraan mewah milik aktivis sekaligus pebisnis Immanuel Ebenezer. Langkah ini dilakukan dalam rangkaian penyidikan dugaan tindak pidana korupsi yang menyeret nama pria yang akrab disapa Noel tersebut.
Berdasarkan keterangan resmi KPK, sedikitnya terdapat lebih dari 20 unit kendaraan roda empat dan roda dua dengan nilai fantastis yang kini sudah diamankan penyidik. Koleksi kendaraan itu tidak hanya terdiri dari mobil harian, melainkan juga supercar dan motor gede kelas premium yang dikenal dengan harga selangit.
Dalam daftar penyitaan, salah satu yang paling menyita perhatian publik adalah Nissan GT-R, mobil sport asal Jepang yang dibanderol di kisaran Rp4,5 hingga Rp6 miliar. Selain itu, terdapat BMW 330i dengan harga sekitar Rp1 miliar, serta moge mewah Ducati XDiavel yang nilainya mencapai Rp1,1 miliar. Tidak hanya kendaraan sport, KPK juga menyita sejumlah SUV yang populer di kalangan menengah atas, seperti dua unit Hyundai Palisade, tiga unit Honda CR-V, dan satu Mitsubishi Pajero Sport. Jika seluruh kendaraan itu ditotal, nilainya diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah, angka yang langsung menimbulkan tanda tanya besar mengenai sumber kekayaan Immanuel Ebenezer.
Rilis daftar kendaraan tersebut dengan cepat memicu reaksi di masyarakat. Di media sosial, warganet ramai-ramai memberikan komentar. Sebagian mengaku terkejut, sementara yang lain menanggapinya dengan sindiran satir. Salah satu komentar yang viral berbunyi, “Jiwa Kijang Kapsul saya tiba-tiba memberontak,” mengacu pada kontras antara mobil sederhana yang populer di kalangan masyarakat luas dengan koleksi supermewah yang kini disita KPK. Sejumlah pengamat juga menilai, daftar kendaraan yang fantastis ini bukan hanya mencerminkan gaya hidup glamor, tetapi juga membuka ruang pertanyaan besar mengenai transparansi harta dan kemungkinan keterkaitan dengan aliran dana hasil korupsi.
KPK menegaskan bahwa penyitaan kendaraan mewah tersebut merupakan bagian dari proses hukum untuk menelusuri dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan Immanuel Ebenezer. Juru bicara KPK menyampaikan, pihaknya masih mengumpulkan bukti tambahan dan akan memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan. “Penyitaan aset ini merupakan langkah awal. Selanjutnya, KPK akan menelusuri asal-usul dan keterkaitan aset dengan dugaan tindak pidana korupsi,” ujar pejabat KPK dalam konferensi pers.
Penulis: Fim