Untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan dana, organisasi PKK di Jl. Bungurasih Tengah No.7, Kelurahan Bungurasih, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo mulai menerapkan sistem digital dalam pencatatan keuangannya. Langkah ini diambil sebagai bentuk adaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi sekaligus menjawab kebutuhan akan pengelolaan keuangan yang lebih akurat, transparan, dan mudah diawasi. Dengan sistem digital, proses pencatatan, pelaporan, dan evaluasi keuangan dapat dilakukan secara lebih terstruktur dan efisien.
Sebelumnya, pencatatan keuangan di PKK masih dilakukan secara manual menggunakan buku kas. Metode ini kerap mengalami berbagai kendala, seperti risiko kehilangan data, keterbatasan akses bagi pengurus serta kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penghitungan. Sejak proses digitalisasi dimulai, PKK Bungurasih Tengah mulai menggunakan aplikasi keuangan sederhana berbasis Excel dan Google Sheets. Aplikasi ini memungkinkan pencatatan transaksi dilakukan secara real-time dan dapat diakses bersama oleh pengurus, sehingga mempercepat arus informasi dan memudahkan pemantauan keuangan.
Manfaat digitalisasi ini mulai dirasakan secara langsung oleh para pengurus. Salah satu keunggulannya adalah meningkatnya keakuratan dalam pencatatan setiap transaksi. Misalnya, setiap pemasukan baik dari kegiatan rutin, iuran anggota, maupun sumbangan pihak luar dapat dicatat secara rinci dan langsung masuk dalam sistem. Demikian pula dengan pengeluaran, seperti pembelian perlengkapan kegiatan atau pembiayaan program sosial dapat dicatat secara sistematis dan otomatis terintegrasi ke dalam laporan keuangan bulanan. Dengan sistem ini, kesalahan pencatatan yang umum terjadi dalam metode manual dapat dikurangi secara signifikan.

Selain meningkatkan keakuratan, digitalisasi juga mempermudah penyusunan laporan keuangan. Seluruh data keuangan tersimpan rapi dan dapat diakses kapan saja tanpa harus menghitung ulang secara manual atau mencari catatan yang tercecer. Ketika dilakukan audit internal, proses pemeriksaan menjadi lebih cepat karena semua data telah tersusun secara lengkap dalam format yang jelas dan mudah dipahami. Hal ini sangat membantu pengurus dalam menjaga akuntabilitas keuangan organisasi. Lebih dari itu, penerapan digitalisasi turut meningkatkan literasi digital para pengurus.
Proses ini menumbuhkan semangat baru dalam mengelola organisasi secara lebih profesional dan transparan. Untuk kedepannya, PKK Bungurasih Tengah berencana mengintegrasikan sistem ini dengan laporan kegiatan dan dokumentasi program, sehingga dapat menjadi contoh bagi organisasi sejenis di wilayah Sidoarjo dalam mengadopsi inovasi digital untuk tata kelola yang lebih baik dan berkelanjutan.
Penulis: Putri Dwi Aprilia