BATU, JATIMLINES.ID, Melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu, bersama koordinator Apel Gratis berkunjung ke SMP PGRI 01 Batu, dalam rangka pra sosialisasi Apel Gratis untuk pelajar, Rabu 16 Januari 2025.
Kepala SMP PGRI 01 Batu (Grisaba), Ike Suharwati SPd, saat dikonfirmasi menuturkan, dalam momen ini pihak sekolah menyampaikan bahwa Apel Gratis sangat membantu tranportasi siswa Grisaba.
KLIK DISINI UNTUK MEMBACA BERITA LAIN SEPUTAR PENDIDIKAN
“Ada beberapa siswa yang rumahnya di Kelurahan Temas, sebelum terfasilitasi oleh angkutan Apel Gratis dari Dishub sangat kerepotan. Sehingga hasil diskusi dengan pihak Dishub pihak sekolah akan menyampaikan permohonan tambahan armada untuk siswa Grisaba yang domisilinya didaerah Kelurahan Temas,” tutur Ike Suharwati ini dengan semangat.
Meski demikian, ada kesepakatan antara pihak Dishub Pemkot Batu, dengan pihak sekolah untuk selalu memberikan informasi mengenai jam kepulangan siswa supaya mempermudah dalam penjemputan.
“Hasil kegiatan hari ini, seluruh siswa paham bahwa kegiatan Apel Gratis diperuntukkan untuk semua siswa dikota Batu,” ucap guru muda berjilbab ini. Kamis (16/1/2025).
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dishub Pemkot Batu, Hari Juni Susanto, saat dikonfirmasi juga mengatakan, kalau diakomodir semua permintaan dari wali murid Kota Batu dengan anggaran yang diberikan terlalu minim sehingga anggaran ke Dishub dibagi menjadi 25 sekolah, mulai dari tingkat SMP, SMA dan SMK.
“Di tahun 2024 dianggarkan 42 unit mobil mikrolet dengan waktu 8 bulan dan di tahun 2025 ini dianggarkan 65 unit mobil mikrolet selama 12 Bulan,” ucapnya.
Kita didesak, tujuannya supaya siswa ketika berangkat dan pulang sekolah dapat segera sampai. Karena hal ini sangatlah mendominasi tentang kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, bahkan berakhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan terpenting dapat mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih lanjut.
“Untuk mewujudkan visi dan misi, maka tujuan sekolah menciptakan sikap dan perilaku religius di lingkungan baik didalam maupun diluar sekolah,” tegasnya.
Dia juga berharap, untuk pendidikan ke depannya tidak hanya mengajarkan konsep-konsep akademis tetapi juga membentuk karakter. Pendidikan harus menjadi tempat dimana siswa tidak hanya belajar bagaimana berpikir tetapi juga bagaimana menjadi warga yang bertanggung jawab dan berempati.
“Apalagi sekarang siswa diwajibkan untuk belajar 12 tahun, yaitu untuk memperluas pemerataan pendidikan, mengurangi kesenjangan capaian pendidikan tingkat menengah antar kelompok masyarakat, meningkatkan kualitas dan daya saing bangsa, serta sebagai persiapan anak ke jenjang pendidikan tinggi,” bebernya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan, Pemkot Batu, Hendry Suseno, SP., MM., saat dikonfirmasi juga membenarkan terkait penambahan jumlah Mobil Mikrolet Apel Gratis untuk pelajaran Kota Batu
“Yang jelas 2025 anggaran kita ditambah. Karena permintaan dari sekolah dan para wali murid terus bertambah yang awalnya 42 unit, sekarang menjadi 52 unit dan mulai 2025 bertambah lagi menjadi 65 unit kendaraan,” pungkasnya.
Penulis: Akasa Putra