Untuk mengatasi permasalahan ini, Pertamina telah melakukan sejumlah langkah strategis. Pengiriman BBM kini juga didukung langsung dari terminal lain seperti Malang dan Surabaya. Total 79 mobil tangki kini beroperasi untuk memenuhi kebutuhan BBM di Jember, Bondowoso, dan sekitarnya. Khusus untuk jalur Situbondo-Arak-Arak, hanya mobil tangki berkapasitas maksimal 24 kiloliter yang dapat melintas, dengan catatan tidak melewati Jembatan Besuk yang sedang dalam perbaikan dan memiliki batasan tonase 15 ton.

“Kami berupaya melalui Malang langsung ke Jember Bondowoso, kemudian dari Surabaya juga mengirimkan ke Jember dan Bondowoso, tentunya tanpa mengesampingkan kebutuhan energi di wilayah lain di Jawa Timur,” tegas Pak Ahad. Ia menambahkan bahwa frekuensi ritase pengiriman ditingkatkan dengan penambahan unit mobil tangki yang beroperasi lebih banyak.

Antisipasi Kekhawatiran Masyarakat dan Penertiban “Aji Mumpung”

Meskipun pasokan BBM dipastikan aman, antrean yang terjadi sebagian besar disebabkan oleh kekhawatiran masyarakat yang khawatir stok akan habis. Wakil Gubernur Jawa Timur, Bapak Emil Dardak, bahkan melakukan sidak ke SPBU Jubung semalam dan menemukan bahwa beberapa pengendara mengantre padahal tangki kendaraan mereka belum separuh kosong.

Pertamina mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan membeli BBM sesuai kebutuhan. Untuk mengantisipasi praktik “aji mumpung” atau penimbunan, Pertamina telah menerapkan pembatasan pembelian sementara: maksimal Rp 30.000 untuk sepeda motor dan Rp 100.000 untuk mobil. “Ini bukan berarti membatasi dalam rangka jangka panjang, ini respons cepat kami, inisiatif kami, strategi kami supaya masyarakat yang sedang merasa khawatir tidak berbondong-bondong menuju SPBU terdekat,” jelas Pak Ahad.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak membeli BBM dari pengecer yang menjual di atas harga normal, karena praktik ini justru memperkeruh suasana dan merugikan konsumen.

Koordinasi dan Harapan Normalisasi

Pertamina terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, Satuan Lalu Lintas Polres di Jember dan Bondowoso untuk prioritas melintas dan pengawalan kendaraan tangki. Koordinasi juga dilakukan dengan ASDP dan Balai Besar Perbaikan Jalan Nasional terkait kondisi dan estimasi penyelesaian perbaikan jalur Gumitir.

Dukungan pengiriman BBM kini juga datang dari Tuban dan Madiun, melengkapi bantuan dari Surabaya dan Malang. Pak Ahad berharap distribusi energi di wilayah Tapal Kuda, khususnya Jember dan Bondowoso, dapat normal dalam waktu dua hari ke depan. “Masyarakat tidak perlu khawatir, tetap ada barangnya, cuma memang butuh waktu tempuh, waktu pengiriman yang lebih lama dari biasanya,” pungkasnya.


Semoga informasi ini dapat membantu Anda memahami situasi distribusi BBM di Jember dan Bondowoso.

1 2

Penulis: Fim

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan

Selamat Hari Raya
Selamat Hari Raya Idul Fitri