Eko Pramono: Pengamen Penyandang Disabilitas dengan Lagu Penuh Makna

Perjuangan Eko Pramono, Pengamen Kota Batu yang Ciptakan Lima Lagu Sendiri

BATU – Di balik suara merdu dan semangat yang tak pernah padam, tersimpan kisah tentang Eko Pramono, seorang pengamen penyandang disabilitas asal Jalan Melati, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu.

Sosoknya kini tengah menjadi sorotan publik, bukan hanya karena perjuangannya menyambung hidup demi keluarga, tetapi juga karena karya-karya musik yang lahir dari hati dan pengalaman hidupnya.

Dalam kesederhanaan dan keterbatasan fisik yang mengiringi langkahnya sejak lahir, Eko mampu menciptakan lima lagu orisinil yang sarat makna.

Inspirasi itu datang setiap kali ia melangkah mengamen dari kampung ke kampung, menyusuri sudut-sudut Kota Batu yang penuh pesona. Dari setiap rumah yang ia datangi, dari setiap senyuman dan doa yang ia terima, lahirlah lagu-lagu yang mengalun penuh keikhlasan dan harapan.

Baginya, mengamen bukan sekadar aktivitas mencari nafkah, melainkan sebuah perjalanan spiritual yang mengajarkan tentang kesabaran, rasa hormat, dan rasa syukur.

“Judul lagunya Sak Ilakshe (Seiklasnya),” ujarnya lirih saat berbicara kepada awak media, Selasa (9/9/2025), “lagu ini bercerita tentang perjalanan saya saat mengamen, dimana saya selalu memohon izin terlebih dahulu kepada pemilik rumah, karena saya sadar, tidak semua orang menyukai kehadiran pengamen. Saya tak pernah memaksa mereka memberi, saya berharap, jika pun ada rezeki, diberikan dengan hati yang tulus. Doa saya kepada mereka adalah semoga diberkahi oleh Tuhan, beserta seluruh keluarga.”

Eko melanjutkan, profesinya sebagai pengamen tidak pernah membuatnya merasa rendah diri. Sebaliknya, keterbatasan fisik yang melekat justru menjadi cambuk, penggerak semangat untuk terus berjuang.

“Saya hanya ingin karya saya dihargai, yang penting saya tidak mencuri, apalagi meminta-minta untuk dikasihani. Keterbatasan fisik yang saya miliki sejak lahir bukan halangan untuk tetap hidup dengan berkarya. Kita harus selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan jangan pernah menyerah,” ucapnya penuh keyakinan.

Di antara lima lagu yang telah ia ciptakan, lagu berjudul “Sak Ilakshe” menjadi favoritnya karena mudah dinikmati dan sarat akan nilai kehidupan.

Dengan lirik berbahasa Jawa yang kental, lagu itu menjadi ungkapan keikhlasan dan harapan seorang pengamen yang sederhana namun penuh makna mendalam.

Berikut kutipan lirik lagu “Sak Ilakshe” karya Eko Pramono yang menyentuh hati:

Intro Chord: C, F, G, E minor, A minor

Kulo nuwon nyuwon sewu
Kulo nedhi pangapunten
Nedhi wektu panjenengan
Kulo mboten badhe ngemis
Nanging kulo badhe adol suoro

Mboten mekso njenengan menehi
Nanging kulo trimo kanthi
Ikhlase sedoyo kang saking tekan manah
Mboten saking amarah

Reff Chord: G, C, G, E minor, D minor

Maturnuwon marang panjenengan
Sampun paring wektu damel kulo
Mugi berkah kang saking Gusti
Lancar damel panjengan sak keluargo

Mendengar cerita Eko, kita mengerti bahwa mengamen baginya bukan sekadar mencari uang, melainkan sebuah proses pembelajaran tentang hidup.

Penulis: Win

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan

Selamat Hari Raya
Selamat Hari Raya Idul Fitri