BATU (jatimlines.id) – Dalam Pemilihan Kepala Daerah, tidak cukup seseorang mengandalkan data Elektabilitas dan Popularitas kandidat melalui survei atau apapun bentuknya, tidak siapapun bisa menjamin bagi calon Kepada Daerah yang mengandalkan Elektabilitas dan Popularitas untuk memenangi Pemilukada.

Bukti bahwa Elektabilitas dan Kepopuleran tak menjamin seseorang bakal melenggang sebagai Kepala Daerah, dialami oleh Ahmad Dhani yang maju dalam Pikada Bekasi pada tahun 2017 serta Andre Taulany pada Pilkada Tangerang Selatan pada tahun 2010, meskipun mereka dikenal sebagai arris yang dikenal secara cukup luas tapi belum mampu meraih kepercayaan mayoritas masyarakat di daerah pemilihan.

Bagi masyarakat yang merupakan pemilih Rasional , mereka selalu terlebih dahulu melihat dan mencari figur calon pemimpinnya sebelum menentukan pilihan, pemilih Rasional memiliki kriteria untuk seorang calon Kepala Daerah harus mampu melayani rakyatnya, mempunyai pengalaman yang luas dan kinerja bagus, serta berprestasi, sebelum menentukan pilihannya.

Seorang bakal calon Kepala Daerah harus mempunyai Relawan di Pilkada sebagai penyeimbang dari Partai Pengusung, jadi Parpol sebagai Penggusung itu membawai Partai, Relawan bekerja diluar Partai dan pengaruhnya besar karena mereka tidak formal dan fleksibel, mempunyai jaringan yang luas di masyarakat, sehingga penting Relawan sebagai mesin politik.

Penulis: Alex Yudawan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan