Kepala Desa Bedali, Dewi Buyati, menyampaikan apresiasi atas kehadiran program Empower Academy.

Ia berharap bantuan ini bisa semakin memacu semangat para petani milenial desa Bedali untuk terus mengembangkan usaha pertanian mereka.

“Kami juga berharap ada dukungan tambahan, terutama dalam pengembangan infrastruktur seperti perluasan greenhouse agar produksi melon dapat meningkat,” ujarnya.

Selain itu, Dewi juga menyoroti perlunya pelatihan dan pendampingan bagi para pemuda karang taruna yang saat ini sebagian besar masih menganggur.

Menurutnya, pemberian pelatihan vokasi merupakan langkah strategis untuk mengembangkan potensi kaum muda agar mampu mandiri dan berkontribusi dalam pembangunan desa.

Ir. Tomie Herawanto, M.P., Kepala Bappeda sekaligus Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, menyatakan bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Malang masih berada pada level menengah, sementara Provinsi Jawa Timur memiliki angka kemiskinan tertinggi di Indonesia.

“Setiap program yang kita jalankan harus memiliki dampak nyata dalam mengentaskan kemiskinan. Bagaimana usaha ini mampu membantu masyarakat naik kelas sosial ekonominya,” tegas Tomie saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Empower Academy di kebun Puspa Agraria.

Para Petani Muda Saat Foto Bersama

Tomie menyampaikan bahwa program Empower Academy merupakan langkah awal dalam strategi pembangunan selama lima tahun ke depan.

Dengan fokus pada pengembangan jejaring dan penguatan kapasitas petani milenial, program ini diharapkan dapat menjadi contoh atau role model yang dapat diterapkan di desa lain di Kabupaten Malang.

“Yang dibutuhkan adalah komitmen bersama agar program ini jalan terus walau tanpa bantuan eksternal. Kolaborasi dari hulu hingga hilir harus terjalin erat agar potensi yang ada bisa dimaksimalkan,” tambahnya.

Selain pelatihan konvensional, Empower Academy juga mengedepankan penggunaan teknologi digital dalam pengembangan usaha pertanian.

Para petani milenial didorong untuk memanfaatkan platform digital guna memperluas jaringan pemasaran, mengakses informasi harga pasar terkini, serta mempermudah transaksi jual beli produk melon mereka.

“Dengan pemanfaatan teknologi, diharapkan para petani muda dapat lebih cepat beradaptasi dengan perubahan tren pasar sekaligus membuka akses ke pasar yang lebih luas, baik secara nasional maupun internasional,” sambungnya.

Program Empower Academy yang diinisiasi oleh Bentoel Group ini tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi melon semata, tetapi juga pada pembangunan kapasitas sosial ekonomi masyarakat desa Bedali.

Melalui peningkatan keterampilan, akses pasar, dan pendampingan berkelanjutan, diharapkan para petani milenial dapat menciptakan usaha yang mandiri dan berkelanjutan.

Keberhasilan program ini diharapkan bisa menjadi pemicu perkembangan ekonomi desa yang lebih luas, mendorong penurunan angka pengangguran serta kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum.

“Dari sinilah, pemulihan ekonomi desa melalui agribisnis berbasis komunitas yang modern dan terintegrasi dapat terwujud, sejalan dengan program pembangunan nasional,” pungkasnya.

Saat mengunjungi kebun

1 2

Penulis: Supriyadi

Editor: Eko Windarto

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan

Selamat Hari Raya
Selamat Hari Raya Idul Fitri