Forki Kabupaten Malang Raih Peringkat 3 dalam Kejuaraan Karate Kanjuruhan Open 2025

KABUPATEN MALANG, JATIMLINES.ID – Forki Kabupaten Malang mencatatkan prestasi membanggakan dengan menduduki peringkat ketiga juara umum dalam Kejuaraan Karate Kanjuruhan Open 2025. Event yang berlangsung di GOR Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada Minggu (19/1/2025).
Suasana penuh semangat kompetisi dan kebanggaan atas pencapaian para atlet karate lokal mewarnai ajang ini. Ketua Harian FORKI Kabupaten Malang, Mat Ronjin, menyampaikan bahwa kegembiraan menyelimuti arena kompetisi. Atlet FORKI Kabupaten Malang berhasil meraih 9 medali emas, 9 medali perak, dan 5 medali perunggu, pencapaian yang mengantarkan mereka menduduki posisi ketiga dalam klasemen juara umum.
KLIKI DISINI UNTUK MEMBACA BERITA SEPUTAR OLAHRAGA LAINNYA
Salah satu momen paling berkesan adalah keberhasilan Rahmatullah Fatih Khoirul Anwar, yang meraih gelar Best of The Best di kategori Kata Perorangan Putra. Capaian ini menunjukkan hasil dari latihan keras, dedikasi, dan semangat juang yang luar biasa dari sang atlet muda.
“Prestasi Rahmatullah tidak hanya membanggakan dirinya sendiri, tetapi juga menjadi motivasi bagi komunitas karate Forki Kabupaten Malang dan atlet-atlet muda lainnya untuk terus berkembang dan meraih prestasi,” ujar Ronjin.

Keberhasilan Rahmatullah diharapkan menjadi awal dari rangkaian prestasi lebih besar yang akan datang serta menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk berkontribusi di dunia karate.
Di sisi lain, Sensei Sugeng, anggota Komisi Perwasitan Jawa Timur, turut memantau jalannya pertandingan selama dua hari berturut-turut. Ia menyoroti pentingnya pengembangan wasit karate yang berlisensi melalui jenjang bertahap, mulai dari tingkat lokal hingga level internasional.
“Peran wasit sangat vital. Untuk mendapatkan lisensi, mereka harus melalui tahapan, mulai dari juri lokal hingga juri di tingkat dunia seperti Olimpiade. Proses ini membutuhkan dedikasi dan pelatihan yang serius,” ungkap Sugeng.
Selain kelas open yang menarik antusiasme tinggi, kelas festival juga digelar untuk memberi kesempatan kepada atlet-atlet muda dari berbagai daerah, termasuk Jombang, Malang, Gresik, dan Surabaya, untuk unjuk potensi. Evaluasi pada kategori Komite dan Kata dilakukan dengan mengacu pada kriteria teknik dan atletik yang ditetapkan.

Sebagai penutup, Sugeng menyampaikan bahwa Kanjuruhan Open adalah pintu pembuka bagi berbagai event olahraga lainnya yang akan berlangsung di Jawa Timur, termasuk kejuaraan dari Kementerian Pertahanan di Universitas Negeri Malang (UNMU) pada Februari dan event olahraga di GOR Ken Arok oleh Kemenpora di tahun 2025.
“Melalui kerja sama dan komitmen yang kuat, pembinaan atlet dan wasit karate di Jawa Timur akan terus ditingkatkan, dengan harapan dapat menghasilkan prestasi gemilang di tingkat nasional dan internasional,” pungkas Sugeng.
Penulis: Eko Windarto
Editor: Schaldy