KAB MALANG (jatimlines.id) – Tiga ruang belajar di SDN 3 Girimulyo Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang rusak berat. Akibatnya, untuk bisa berproses belajar mengajar terpaksa pindah menempati rumah warga sekitar.
Tiga ruang belajar (Rombel) yang rusak itu antara lain kelas 1, 2 dan 3. Kerusakannya meliputi atap lapuk dimakan usia. Termasuk plafon asbes yang banyak jebol tinggal jatuhnya saja.
Khawatir membahayakan keselamatan para siswa dan guru, untuk ruang kelas 2 di lembaga itu terpaksa dikosongkan. Guna memperlancar proses belajar mengajar di lembaga yang di huni oleh sebanyak 103 siswa ini,sebagian siswa akan diungsikan di rumah warga.
“Kerusakan terparah terjadi di bagian atap bahkan sebagian sudah jatuh. Karena kondisinya sangat membahayakan seperti dimusim hujan seperti sekarang, untuk ruang kelas 2 terpaksa kami kosongkan,” ungkap Kepala SDN 3 Girimulyo Nanik Pramudyastutik, Spd pada Senin (5/2/2024) siang.
Kata Nanik, guna memaksimalkan proses belajar mengajar, sebagian siswa harus belajar dengan dikelas lain secara bergantian. Kedepan, Nanik merencanakan, sebagian siswa belajar di rumah warga.
“Kita selalu was was, apalagi ketika hujan turun bersamaan dengan jam belajar.Karena hampir semua genteng di gedung ini kondisinya sudah rusak. Kebocoranpun hampir terjadi di semua ruangan,” imbuhnya.
Dengan kondisi seperti ini, pihak lembaga sudah beberapa kali melayangkan proposal bantuan rehabilitasi ke Pemkab Malang. Meski oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Malang pernah disurvey, namun hingga kini belum ada kelanjutan.
“Untuk pengajuan tahun 2023 lalu sudah ada persetujuan dari Dinas PUPR,tetapi sampai sekarang kok belum ada kelanjutan,” ujar Nanik mengakhiri.
Sementara itu, Kepala Koordinator Wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan Kecamatan Gedangan Tukiran S.Pd mengatakan dari sebanyak 33 lembaga SDN di wilayah Kecamatan Gedangan, untuk kerusakan terjadi pada 5 lembaga.
Seperti SDN 3 Girimulyo, SDN 6 Gedangan, SDN 2 Sidodadi dan SDN 1 Gajahrejo dan SDN 2 Gajahrejo.
“Kerusakan terparah di SDN 6 Gedangan yaitu pada bagian fisik gedung yaitu keretakan dibagian tembok. Kerusakan itu awalnya di 4 Rombel,untuk yang 2 Rombel sudah di rehabilitasi, tinggal yang 2 Rombel,” terang Tukiran Senin(5/2/2024) kemarin.
Tambah Tukiran, berikutnya gedung SDN 2 Sidodadi yaitu kerusakan pada bagian atap. Hal yang sama juga di SDN 1 dan SDN 2 Gajahrejo.
“Semua kerusakan lembaga itu sudah diajukan melalui Dapodik. Di Dapodik itu sudah terlihat mana perlu dibangun total dan mana yang perlu di rehabilitasi. Kami berharap semoga segera ada perhatian dari pemerintah,” pungkasnya.
Penulis: dio