Indonesia kini tercatat sebagai produsen nikel terbesar di dunia dengan jumlah produksi mencapai 1,1 juta metrik ton per tahun. Fakta ini disoroti Rey Achmad, seorang pekerja di perusahaan tambang nikel multinasional, yang membandingkan capaian Indonesia dengan negara lain seperti Kanada dan Rusia. Meski memiliki wilayah lebih luas, kedua negara tersebut hanya mampu memproduksi nikel kurang dari setengah produksi Indonesia.

Dengan jumlah penduduk sekitar 270 juta jiwa, Rey menghitung bahwa secara rata-rata setiap 245 warga Indonesia setara dengan satu metrik ton nikel. Mengacu pada harga rata-rata nikel tahun 2023 sebesar 21.500 dolar AS per metrik ton, ia memperkirakan setiap warga seharusnya bisa mendapatkan manfaat senilai 87,7 dolar AS per tahun dari sektor ini.

Namun, menurutnya, kekayaan tersebut belum dirasakan secara nyata oleh masyarakat. Rey juga menyinggung sumber daya alam lain seperti emas, batu bara, dan kelapa sawit, yang dinilai belum memberikan kesejahteraan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.

Penulis: Firnas

Editor: Schaldy

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan

Selamat Hari Raya
Selamat Hari Raya Idul Fitri