Pasuruan – Masjid At-Taqwa di kawasan Jagalan, Kelurahan Kandangsapi, Kota Pasuruan, Jawa Timur, kembali menggelar pengajian rutin Kamis malam Jum’at (17/7/2025). Acara tersebut menghadirkan Ustadz Anang Abdul Malik sebagai penceramah, yang menyampaikan tema “Umur dalam Perspektif Islam.”

Dalam ceramahnya, Ustadz Anang mengajak jamaah merenungi makna umur dan kematian sebagai bagian dari ketentuan Allah SWT. Ia mengutip beberapa ayat Al-Qur’an, antara lain QS. Yunus ayat 11, QS. Ali Imran ayat 145, dan QS. Ali Imran ayat 185, yang menegaskan bahwa setiap makhluk hidup pasti akan mati dan ajal setiap manusia telah ditentukan oleh Allah.

“Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati, dan hanya pada hari Kiamatlah manusia akan menerima balasan secara sempurna,” tegas Ustadz Anang mengutip QS. Ali Imran: 185.

Ia menekankan bahwa hidup seorang Muslim seharusnya senantiasa diisi dengan niat baik, amal saleh, serta semangat memperbaiki diri dan masyarakat. “Orang beriman itu jika melihat kemungkaran akan merasa resah, gelisah. Itu tanda keimanan masih hidup,” ujarnya.


Umur Panjang dalam Tinjauan Ilmiah dan Keislaman

Menariknya, dalam pengajian tersebut, Ustadz Anang juga mengaitkan pembahasan tentang umur dengan hasil riset ilmuwan Universitas Harvard di Amerika Serikat. Penelitian itu menunjukkan bahwa orang yang memiliki sikap optimis cenderung memiliki umur lebih panjang dibandingkan mereka yang pesimis.

Dari sisi Islam, sikap optimis ini disebut sebagai tafa’ul, dan telah diajarkan oleh Rasulullah SAW sebagai bentuk keyakinan dan harapan baik kepada Allah. “Orang yang optimis itu memproduksi hormon endorfin yang membuat tubuh lebih sehat dan jiwa lebih bahagia,” jelasnya.

Selain sikap optimis, dua hal lain yang menjadi penopang umur panjang menurut Islam dan riset ilmiah adalah rasa syukur dan sikap suka berbagi. Ustadz Anang mencontohkan kisah seorang suami istri yang rezekinya terus bertambah karena gemar bersedekah, hingga mampu mendirikan tempat singgah bagi musafir.

“Sedekah bukan hanya memperpanjang rezeki, tapi juga menambah ketenangan jiwa dan berdampak pada kesehatan fisik,” jelasnya.


Hindari Narkoba, Jaga Jiwa dan Raga

Menutup kajian, Ustadz Anang juga mengingatkan bahaya narkoba dan zat adiktif lainnya yang bisa merusak tubuh dan memperpendek umur. Ia menyebut istilah “Narkolima” sebagai bentuk peringatan terhadap lima jenis narkotika yang merusak fisik dan mental generasi muda.


Tiga Kunci Umur Panjang Menurut Islam dan Sains:

  1. Optimis (Tafa’ul)
  2. Syukur dan tidak mengeluh
  3. Suka berbagi dan menolong sesama

Pengajian yang berlangsung khusyuk itu ditutup dengan doa bersama dan ajakan untuk memperbaiki kualitas keimanan serta menjaga kesehatan sebagai bagian dari ikhtiar menyambut ajal yang pasti datang. (*)

Penulis: Firnas Muttaqin

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan

Selamat Hari Raya
Selamat Hari Raya Idul Fitri