Kampanye Vaksinasi Polio Serentak di Indonesia dan Dunia untuk Cegah Kelumpuhan pada Anak

Polio merupakan penyakit yang menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, bahkan kematian pada kasus parah. Karena itu, vaksinasi menjadi langkah preventif paling ampuh dan satu-satunya yang direkomendasikan oleh organisasi kesehatan dunia.

Dalam kampanye ini, pemerintah Indonesia bersama organisasi internasional menargetkan cakupan imunisasi polio secara menyeluruh, khususnya bagi balita sebagai kelompok paling rentan. Upaya ini juga ditopang oleh jaringan distribusi vaksin yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, sejalan dengan pelaksanaan kampanye di berbagai negara.

Program Polio Plus yang dijalankan Rotary International bersama WHO dan UNICEF menjadi contoh nyata kerja sama global yang berhasil menurunkan angka polio di dunia. Kolaborasi ini tidak hanya mencakup penyediaan vaksin, tetapi juga pelatihan tenaga medis, edukasi masyarakat, serta pengawasan dan pelaporan kasus.

Thomas Aquina menegaskan, manfaat kolaborasi ini terlihat jelas dengan penurunan signifikan kasus polio, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara-negara Asia Tenggara.

“Kita semua berharap upaya ini bisa memberikan generasi mendatang kesempatan hidup sehat tanpa ancaman polio,” tuturnya.

Meski begitu, tantangan masih ada, terutama dalam menjangkau daerah terpencil dan masyarakat yang kurang memahami pentingnya vaksinasi. Misinformasi dan kekhawatiran terhadap efek samping vaksin juga menjadi hambatan yang harus diatasi melalui komunikasi efektif dan transparan.

“Pemerintah dan mitra internasional terus melakukan pendekatan dengan komunitas lokal, tokoh agama, dan lembaga pendidikan agar pesan vaksinasi dapat diterima dengan baik. Selain itu, mempermudah akses ke vaksin juga menjadi prioritas utama agar tidak ada anak yang terlewatkan,” tegasnya menutup pembicaraan.

Dyah dan Thomas pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk aktif mendukung kampanye vaksinasi polio. Mereka menekankan, keberhasilan pemberantasan polio sangat bergantung pada partisipasi masyarakat.