BATU (jatimlines.id) – Kanit Resmob Polres Batu Aiptu Tony Rudianto beber peristiwa berdarah saat dirinya mengejar pelaku curanmor bersenjata bondet atau bom ikan pada 2021 silam.
Aiptu Tony Rudianto berwajah tampan ini, menyebut ketika buru pelaku tindak kejahatan pencurian bermotor, pergelangan tangan kiri nya berakhir diamputasi, dan bagian kaki kiri luka – luka lantaran terkena ledakan bondet pelaku, dan pelaku juga tewas ditempat karena ledakan bondet yang ia bawa.
Menurut Tony insiden berdarah, di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu 2021 silam tersebut, kerap muncul dari ingatannya.
Untuk diketahui, Tony mengabdi di polri berjalan selama 23 tahun, selama 17 tahun ia bertugas di Kalimantan Selatan, dari Kalsel pindah ke Kota Batu berjalan 6 tahun, tugas pertama di Polsek Junrejo, lantas 4 tahun berjalan bertugas di Resmob Polres Batu hinga sekarang.
Menurut pria parlente ini, dirinya mengabdi di polri sejak tahun 1999, selama bertugas hanya satu peristiwa yang tak bisa terlupakan.
“Saat kejadian di Pendem wilayah hukum Polres Batu. Namun kami bersama rekan – rekan tetap semangat dan tidak membuat ciut nyali dalam memberantas pelaku tindak kejahatan di wilayah hukum Polres Batu,” kata Tony, Kamis (1/2/2024).
Wilayah hukum Polres Batu yang ia emban, ia berharap bersih dari pelaku kejahatan yang mengusik ketenangan warga, maupun wisatawan yang berkunjung ke Kota Wisata Batu.
“Berani main – main tindak kejahatan di Kota Wisata Batu, saya jamin dengan waktu singkat bakal lumpuh, alias tertangkap,”sergah Tony penuh semangat.
Kembali mengingat peristiwa berdarah kala itu, menurutnya pengalaman pahit yang tak bisa dilupakan, termasuk oleh rekan – rekan sejawatnya, Resmob Polres Batu sejumlah 7 personel kala itu.
“Kami sedang melakukan penyelidikan tindak kejahatan curanmor, di wilayah hukum Polres Batu. Ketika kami sedang melakukan penyelidikan bersama tim, kemudian melihat dua orang berboncengan dengan gelagat mencurigakan,”ungkapnya.
Lantas ungkap dia, ketika pelaku ditanya dan dilakukan pemeriksaan identitasnya, kedua pelaku tersebut langsung melarikan diri dan motornya ditinggal.
“Namun dari salah satu pelaku saat dilakukan pengejaran dan tertangkap pelaku tersebut terus berotak dan melakukan perlawanan. Setelah terjadi pergumulan, pelaku tak kunjung menyerah dan terus berontak ingin mengeluarkan sesuatu yang tersimpan di dalam tasnya, dan saya pikir pelaku mau mengeluarkan senjata tajam atau senjata api,” tambahnya.
Barang yang tersimpan dalam tas pelaku tersebut tiba – tiba meledak dan menyasar pada kaki kiri dan tangan kiri pergelangan tangan dirinya.
“Atas kejadian itu, satu pelaku yang terkena ledakan, dan satu temanya melarikan diri. Dengan berjalannya waktu beberapa tahun kemudian pelaku yang melarikan diri tersebut berhasil dilumpuhkan oleh tim Resmob Polres Batu,”terangnya.
Kedua pelaku tersebut merupakan warga Kabupaten Pasuruhan Provinsi Jawa Timur. Atas kejadian tersebut, ia berpesan kepada masyarakat khususnya warga Batu.
“Jangan merasa takut untuk melapor kepada polisi jika mengetahui kejadian tindak pidana apapun jenisnya, tim Resmob dengan gerak cepat tak pakai lama akan langsung bertindak,” janji Tony.
Ini menurutnya kondusifnya Kota Wisata Batu,para wisatawan yang berkunjung di Kota Batu akan merasa aman dan nyaman.
“Kami mengingatkan pada pelaku kejahatan, jangan coba – coba untuk berbuat jahat di manapun khususnya di Kota Batu,”pesan Tony.
Sisi lain menurut ia katakan tindak kejahatan bermotor di Kota Batu sudah berkurang, dan ia menyebut “Resmob Batu” tetap semangat menjalankan tugas dalam memberantas tindak kejahatan.
Seperti diketahui, atas peristiwa tersebut, pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor), kala itu, inisial IM (25) tewas akibat bondet atau bom ikan yang dibawanya meledak di kawasan Jalan Moh Hatta, Desa Pendem, Kota Batu. Ledakan keras tersebut juga melukai seorang anggota polisi yang membuntuti pelaku, yakni Tony.
Peristiwa ledakan bondet itu terjadi Selasa (16/3/2021) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Kejadian itu berawal ketika petugas mengetahui aktivitas dua pelaku curanmor di kawasan Desa Pendem Kota Batu. Kedua pelaku lalu dibuntuti oleh petugas dari belakang.
Kemudian para pelaku ini masuk ke dalam gang, lantas sejumlah anggota mengikuti gerak-geriknya. Mengetahui aksinya dibuntuti petugas, kedua pelaku lalu memacu kencang kendaraannya. Tidak mau kehilangan jejak, para anggota Reskrim Polres Batu mengejar kedua pelaku menggunakan sepeda motor.
Lantas pelaku melaju kencang dari arah Karangploso ke Kota Batu. Petugas yang lain tidak sempat mengejar pelaku karena kalah kecepatan. Namun masih tersisa satu petugas untuk mengejar para pelaku.
Setelah terjadi pergumulan di sekitar kawasan Desa Pendem,tiba-tiba ada ledakan,IM salah seorang pelaku meninggal di lokasi. Satu orang petugas kepolisian juga tergeletak dengan luka cukup parah di bagian pergelangan tangan dan kaki. Satu orang pelaku berhasil melarikan diri. Pelaku adalah bagian dari jaringan curanmor asal Kabupaten Pasuruan. (Gus)
Penulis: Gus