Kapolres Batu Pimpin Apel Gabungan Bulan Bhakti TNI Polri 2024 

BATU (Jatimlines.id) – Polres Batu gelar apel gabungan dilanjut Patroli skala besar dalam rangka bulan Bhakti TNI-Polri 2024, Selasa (6/2/2024) di halaman Mapolres Batu.

Hadir dalam apel ini, Dandim 0818 Batu – Malang yang diwakili Pabung, Wakapolres dan Pejabat Utama (PJU) Polres Batu, Danramil jajaran Kodim 0818 Batu bersama para peserta apel gelar pasukan.

Apel gelar Pasukan gabungan TNI-Polri dalam rangka bulan bakti TNI Polri tahun 2002 ini, disampaikan dalam sambutanya Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin.

“Selaku pimpinan mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada seluruh stakeholder, beserta masyarakat Jawa Timur,” ujar Oskar sapaan akrab Kapolres Batu Selasa (6/2/2024).

Secara sinergi, lanjutnya telah mendedikasikan seluruh waktu tenaga serta pikiran dalam rangka menciptakan emas Jawa Timur yang kondusif.

Sehingga beberapa kegiatan baik yang berskala nasional maupun internasional selama tahun 2023 di Jawa Timur dapat berjalan dengan lancar dan sukses. 

“Dinamika politik global dewasa ini menjadi salah satu aspek yang perlu diatasi secara serius oleh kita bersama. Pencapaian tujuan nasional di berbagai bidang tidak terlepas dari lingkungan strategis regional dan global di mana saat ini kecenderungan negara-negara besar seperti Amerika Serikat kelompok Uni Eropa Rusia dan Tiongkok yang menjalankan perang proksi dan perebutan pengaruh di berbagai kawasan dunia,”paparnya.

Itu papar dia, secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi terhadap situasi Kamtibmas di Indonesia secara khusus. Dinamika politik global yang perlu diwaspadai seperti pertarungan kekuasaan dan perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dan Tiongkok di kawasan indonesia – pasifik perang antara Rusia dan Ukraina dan perang Israel dan Palestina.

“Peranan lain yang perlu diantisipasi bersama pengamanan Pemilu serentak tahun 2024 dengan segala dinamika Kamtibmas di Jawa Timur, perkembangannya cukup tinggi.

Hal ini dikarenakan Jawa Timur merupakan Provinsi dengan DPT terbesar kedua setelah Jawa Barat. Jawa Timur akan menjadi “Battle Ground”pertarungan politik nasional baik oleh caleg maupun capres dan cawapres di tahun yang sama,” lanjutnya.

Ia sampaikan juga akan melaksanakan pengamanan Pilkada serentak baik Pilgub maupun Pilwali dimana kerawanan akan lebih tinggi. Hal ini disebutkan, dikarenakan kedekatan emosional para kandidat dengan masa pendukungnya.

“Terutama pada daerah dengan ikatan kesukuan tinggi sangat rentan mengakibatkan gesekan massa yang dapat berkembang menjadi konflik sosial horizontal berimplikasi.Peserta apel yang kami hormati melihat kompleksnya permasalahan sikap dikemas tersebut untuk mendukung ketahanan nasional yang kuat,”ungkapnya.

Ini ungkap dia, diperlukan soliditas dan sinergitas antara TNI- Polri sebagai garda terdepan dalam pertahanan dan keamanan nasional untuk menjaga demokrasi bangsa Indonesia untuk mendukung pelaksanaan pembangunan nasional yang berkelanjutan.

“Tentu berkolaborasi dengan segenap komponen bangsa dalam setiap sendi kehidupan berbangsa dan bernegara baik mulai dari tingkat pusat sampai daerah. Oleh karena itu ego sektoral dan primordialisme sempit harus dibuang jauh-jauh karena hanya dengan bersatu bergerak bersama -sama,maka Indonesia akan dapat menjawab dan menghadapi setiap potensi yang mengancam kedaulatan keutuhan maupun keselamatan bangsa dan negara,” katanya.

Ini kata dia, dalam rangka meningkatkan sinergitas dan soliditas TNI-Polri, Kapolda Jatim berkolaborasi dengan unsur TNI di wilayah Jawa Timur mencanangkan bulan bakti TNI – Polri  tahun 2002.

“Kegiatan yang dilakukan ini sebagai upaya untuk terus melaksanakan tugas pokok kita bersama baik dalam menciptakan kondusifitas Kamtibmas khususnya antisipasi yang menonjol seperti konflik perguruan silat, penggunaan knalpot yang tidak sesuai dengan spek dan konflik sosial maupun dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik,” tambahnya.

Apalagi sebentar lagi akan menghadapi Pemilu, jadi harapan bersama Pemilu nanti bisa berjalan dengan damai.

“Peserta apel yang kami hormati dalam rangka pengecekan kesiapan kita bersama dalam pelaksanaan kegiatan bulan bakti TNI -Polri sekaligus untuk meningkatkan soliditas dan sinergitas dalam pelaksanaan tugas pada pagi ini dilaksanakan kegiatan apel gabungan,” jelasnya.

Pelaksanaan apel, sebagai bentuk kesiapan bukti komitmen kita bersama dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi segala bentuk ancaman gangguan dan hambatan yang dapat mengganggu stabilitas Kamtibmas di wilayah Jawa Timur diharapkan agenda – agenda kegiatan masyarakat di Jawa Timur khususnya pelaksanaan pemilu dan Pemilukada serentak dapat berjalan dengan aman tertib dan lancar.

“Kepada para peserta apel,tingkatkan sinergitas dan soliditas TNI -Polri dalam rangka menciptakan situasi yang kondusif di wilayah Jawa Timur khususnya dalam upaya menciptakan Pemilu damai dan sejuk,” harapnya.

Itu harap dia, guna demokrasi yang bermartabat patuhi dan taati segala bentuk peraturan yang berlaku serta selesaikan setiap permasalahan sesuai dengan koridor hukum dengan tetap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.

“Kita hindari segala sesuatu yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat seperti kegiatan provokatif menghasut ujaran kebencian dan sara yang dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas tingkatkan kegiatan kegiatan yang dapat memupuk rasa persatuan dan kesatuan, seperti olahraga bersama patroli bersama pelatihan bersama dan lain-lain,”katanya.

“Sebagian dari masyarakat TNI -Polri harus menjadi komponen yang menyatu tak terpisahkan bersifat membangun membawa nilai positif dan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya tetap jaga netralitas dalam pelaksanaan dan Pemilukada serentak tahun 2024 melaksanakan tugas  sebaik-baiknya,”mintanya.

Karena tugas adalah kehormatan tunaikan apa yang menjadi tanggung jawab masing-masing dengan tulus dan ikhlas. Karena pada hakikatnya hal tersebut merupakan ibadah.

“Semoga Tuhan Yang Mahakuasa senantiasa memberikan bimbingan dan perlindungan kepada kita semua dalam melanjutkan tugas dan pengabdian kepada masyarakat bangsa dan negara,”tutupnya.