Hidup, JATIMLINES.ID – Dalam kehidupan, manusia tidak luput dari kesalahan, baik disengaja maupun tidak. Kesalahan ini bisa dalam hubungan dengan sesama maupun dalam ibadah kepada Allah SWT. Salah satu cara untuk memperbaiki diri dan meraih kebijaksanaan adalah dengan istighfar, memohon ampun kepada Allah SWT.

Istighfar bukan hanya sekadar ucapan, tetapi juga bentuk kesadaran diri, pengakuan akan kesalahan, dan langkah menuju perbaikan. Dengan istighfar yang tulus, seseorang akan semakin bijaksana dalam menghadapi hidup.

Makna dan Keutamaan Istighfar

Istighfar berasal dari kata ghafara yang berarti menutupi atau mengampuni. Dalam konteks Islam, istighfar adalah permohonan ampun kepada Allah atas segala dosa dan kekhilafan.

Selamat Hari Raya
Selamat Hari Raya Idul Fitri

Allah SWT berfirman: “Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya (jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan karunia-Nya kepada setiap orang yang berbuat baik…”(QS. Hud: 3).

Istighfar memiliki banyak keutamaan bagi kehidupan seorang Muslim. Salah satunya adalah menghapus dosa dan kesalahan, sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Muslim.

Selain itu, istighfar juga mendatangkan ketenangan hati serta kebahagiaan, menjadikan jiwa lebih tentram dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan. Dalam Al-Qur’an, khususnya dalam Surah Nuh ayat 10-12, disebutkan bahwa istighfar dapat membuka pintu rezeki dan mendatangkan keberkahan dalam hidup.

Lebih dari itu, istighfar juga menjadi perisai yang menjauhkan seseorang dari azab Allah SWT, sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Anfal ayat 33. Dengan berbagai keutamaannya, memperbanyak istighfar menjadi amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam.

Selamat Hari Raya
Selamat Hari Raya Idul Fitri

Istighfar sebagai Kunci Kebijaksanaan

Hikmah kebijaksanaan adalah kemampuan memahami sesuatu secara mendalam dan bertindak dengan benar. Istighfar membantu seseorang menjadi lebih bijaksana dalam berbagai aspek kehidupan.

Istighfar Membantu Introspeksi Diri

Istighfar membantu seseorang untuk lebih mudah melakukan introspeksi diri. Dengan rutin beristighfar, seseorang akan lebih sadar terhadap kekurangan dan kesalahannya, sehingga mendorongnya untuk mengevaluasi diri dan berusaha menjadi lebih baik. Kesadaran ini juga membuatnya belajar dari kesalahan di masa lalu agar tidak mengulanginya di kemudian hari.

Allah berfirman: “Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar.”(QS. At-Talaq: 2).

Menenangkan Hati dan Pikiran

Sering beristighfar dapat menenangkan hati dan pikiran, membuat seseorang lebih tenang dalam menghadapi berbagai masalah. Dengan kesadaran bahwa setiap ujian adalah bagian dari rencana Allah, ia tidak mudah terpancing emosi dan lebih mampu menghadapi situasi dengan ketenangan serta keyakinan yang kuat.

Selamat Hari Raya
Selamat Hari Raya Idul Fitri

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barang siapa yang memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan memberinya jalan keluar dari setiap kesusahan, kelapangan dari setiap kesempitan, dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.”(HR. Abu Dawud).

Menjaga Lisan dan Perbuatan

Orang yang sering beristighfar cenderung lebih berhati-hati dalam berbicara dan bertindak. Ia akan menjaga lisannya agar tidak mudah menghakimi orang lain serta berusaha menghindari perkataan atau perbuatan yang dapat menyakiti. Dengan kebiasaan ini, ia lebih mengutamakan kedamaian dan menjalin hubungan yang harmonis dengan sesama.

Allah SWT berfirman: “Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, ‘Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar).’ Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka.” (QS. Al-Isra: 53).

Menghilangkan Kesombongan dan Meningkatkan Rasa Syukur

Istighfar mengajarkan manusia untuk menyadari kelemahan dan ketergantungannya kepada Allah SWT. Dengan terus memohon ampun, seseorang akan terhindar dari sifat sombong dan lebih rendah hati dalam menjalani kehidupan. Selain itu, istighfar juga menumbuhkan rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan, sehingga seseorang lebih menghargai dan memanfaatkan anugerah Allah dengan sebaik-baiknya.

Selamat Hari Raya
Selamat Hari Raya Idul Fitri

Cara Memperbanyak Istighfar dalam Kehidupan Sehari-hari

Agar istighfar menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, seseorang dapat membiasakan diri untuk mengucapkannya setiap selesai shalat. Selain itu, beristighfar saat merasa bersalah atau menyadari telah melakukan kesalahan akan membantu membersihkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah.

Menjadikan istighfar sebagai dzikir harian juga dapat meningkatkan kesadaran spiritual. Selain untuk diri sendiri, kebiasaan ini sebaiknya diajarkan kepada keluarga dan anak-anak agar mereka terbiasa memohon ampun kepada Allah. Sebagai penutup hari, memohon ampun sebelum tidur menjadi cara yang baik untuk mengakhiri hari dengan refleksi dan ketenangan hati.

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Demi Allah, sesungguhnya aku beristighfar dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari 70 kali.” (HR. Bukhari).

Kesimpulan

Istighfar bukan hanya sekadar permohonan ampun, tetapi juga jalan menuju kebijaksanaan dan ketenangan hidup. Dengan memperbanyak istighfar, seseorang akan lebih mudah introspeksi diri, lebih tenang dalam menghadapi cobaan, lebih berhati-hati dalam bertindak, serta semakin rendah hati dan bersyukur.

Selamat Hari Raya
Selamat Hari Raya Idul Fitri

Allah SWT berfirman: “Maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat kepadamu, memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun serta mengadakan (pula di dalamnya) sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12).

Penulis: Fina Indriani

Editor: Red

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan

Selamat Hari Raya
Selamat Hari Raya Idul Fitri