80 Tahun Indonesia Merdeka, Kesejahteraan Rakyat Masih Jadi Perdebatan

SURABAYA – Memperingati 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, stasiun radio Suara Surabaya menggelar survei dan diskusi interaktif bersama pendengar pada Kamis (14/8/2025) untuk membahas pertanyaan: “Sudah sejahterakah rakyat Indonesia?”
Diskusi memunculkan beragam pandangan, mulai dari yang menilai kesejahteraan belum tercapai, merasa sudah sejahtera, hingga yang ragu memberikan penilaian.
Mayoritas pendengar yang berpartisipasi menilai kesejahteraan belum dirasakan secara merata. Sejumlah pendengar menyoroti ketimpangan ekonomi, maraknya korupsi, tingginya beban pajak, serta keterbatasan akses terhadap pendidikan, lapangan kerja, dan tempat tinggal layak. Ada pula yang membandingkan kondisi ekonomi Indonesia dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia dan menilai Indonesia masih tertinggal.
Sementara itu, sebagian pendengar menyampaikan pandangan lebih optimistis. Ada yang menilai kondisi saat ini jauh lebih baik dibanding dua dekade lalu, meskipun tetap mengakui masih adanya kelompok masyarakat berpenghasilan rendah dan kemiskinan ekstrem.
Pihak penyiar juga memaparkan sejumlah data pendukung, antara lain:
- Survei Litbang Kompas 2022 yang menunjukkan 70,4% responden menilai rakyat Indonesia belum sejahtera.
- Survei Tingkat Kebahagiaan 2024 yang menempatkan Indonesia di posisi keenam di Asia Tenggara.
- Pernyataan Guru Besar Hukum Todung Mulya Lubis (2023) mengenai belum optimalnya penerapan konsep negara kesejahteraan di Indonesia.
- Data Badan Pusat Statistik (BPS) Februari 2025 yang mencatat kenaikan jumlah pengangguran sebanyak 83.000 orang, serta catatan dari Center of Economic and Law Studies mengenai defisit APBN dan utang jatuh tempo yang mempengaruhi penciptaan lapangan kerja baru.
Diskusi menyimpulkan bahwa penilaian kesejahteraan tidak hanya bergantung pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pemerataan akses terhadap pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan perumahan. Meskipun kemajuan telah dicapai, tantangan untuk mewujudkan kesejahteraan merata bagi seluruh rakyat Indonesia dinilai masih besar.
Penulis: Fim
Editor: Schaldy