Khutbah Jumat di Masjid Polinema: Meraih Husnul Khatimah dengan Amal Saleh dan Istiqomah di Masjid.
(Masjid Polinema Malang, Jumat, 26 September 2025)

Khutbah yang disampaikan oleh Ustadz Wasmukan di Masjid Polinema Malang menekankan pentingnya mengakhiri kehidupan dalam kondisi terbaik, atau Husnul Khatimah, sebagai cita-cita tertinggi setiap Muslim.

Pentingnya Husnul Khatimah dan Teladan Nabi

Narasumber menggarisbawahi firman Allah SWT yang menjadi pesan terakhir bagi orang beriman: “Jangan sekali-kali kalian mati, kecuali dalam kondisi pasrah kepada Allah SWT.” (merujuk pada QS. Ali Imran: 102). Hal ini berarti setiap Muslim diperintahkan untuk hidup dan mengakhiri hayatnya dalam keadaan taat.

  • Doa Para Nabi: Harapan ini telah menjadi wasiat para nabi. Nabi Ibrahim AS, misalnya, berwasiat kepada putra-putranya untuk memegang teguh agama Allah dan tidak mati kecuali dalam keadaan berserah diri.
  • Permintaan Rasulullah SAW: Rasulullah SAW sendiri senantiasa berdoa: “Allahumma ij’al khaira umri akhirahu” (Ya Allah, jadikan sebaik-baik usiaku adalah akhirnya) dan “Wa ij’al khaira amali khawatimahu” (Jadikan sebaik-baik amalku adalah penutupnya).

Ustadz mengingatkan bahwa mencapai Husnul Khatimah bukanlah perkara mudah, karena di antara manusia ada yang dikalahkan oleh kemiskinan dan kebodohan yang menjauhkannya dari jalan kebaikan.

Tiga Kunci Meraih Akhir Hidup yang Baik

Ada beberapa sebab utama yang dapat mengantarkan seseorang pada akhir yang baik, di antaranya:

  1. Amal Saleh yang Benar dan Ikhlas
    Amal saleh harus memenuhi dua syarat utama:
  • Ikhlas kepada Allah SWT: Niat beramal semata-mata karena Allah.
  • Sesuai Sunnah Rasulullah SAW: Amal yang dilakukan harus sesuai dengan tuntunan dan aturan Rasulullah SAW.

Apabila niatnya ikhlas namun amalnya tidak sesuai sunnah, atau amalnya sesuai sunnah namun niatnya bercampur dengan kepentingan duniawi, maka amal tersebut tidak sempurna.

  1. Menjaga Sholat Wajib Berjamaah di Masjid
    Menjaga salat wajib, khususnya secara berjamaah, dianggap sebagai salah satu kunci utama Husnul Khatimah. Sayyidina Abdullah bin Mas’ud pernah berkata, “Barang siapa yang ingin berjumpa dengan Allah SWT dalam kondisi Muslim, maka jagalah shalat-shalat ini untuk dilakukan di tempat di mana azan dikumandangkan.”
  • Pembeda dengan Kaum Munafik: Rasulullah SAW menyebutkan bahwa salat berjamaah di masjid adalah bagian dari sunah-sunah yang lurus (sunnan al-huda). Meninggalkan salat berjamaah tanpa alasan syar’i seperti berdiam diri di rumah adalah ciri yang jelas menunjukkan sifat kemunafikan.
  • Pahala Langkah Kebaikan: Allah mencatat setiap langkah kaki yang dilangkahkan menuju masjid sebagai kebaikan, menunjukkan pentingnya usaha fisik dalam menjaga ibadah ini.
  1. Menghindari Dosa dan Memanfaatkan Sisa Umur
    Kunci ketiga adalah memanfaatkan sisa umur yang ada untuk memperbanyak amal kebaikan dan menghindari dosa-dosa secara sengaja. Jangan sampai seseorang sibuk dengan urusan duniawi (kerja makhluk) hingga melupakan tujuan utama hidup.

Ustadz menutup kajiannya dengan doa, berharap jemaah dapat memanfaatkan sisa umur mereka untuk menghindari dosa dan meraih Husnul Khatimah

Penulis: Firnas

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan

Selamat Hari Raya
Selamat Hari Raya Idul Fitri