5 Jurnalis Gaza Terbunuh Lagi!

Para korban tewas di lantai empat rumah sakit dalam serangan dua kali – satu rudal menghantam pertama kali, lalu rudal lainnya menghantam beberapa saat kemudian saat kru penyelamat tiba [Screengrab/Al Jazeera]

Gaza, Senin 25/8/2025 – Israel menargetkan Pasien, Jurnalis dan Pertahanan Sipil di Pusat Medis Darurat di Khan Younis Gaza. 5 Jurnalis tersebut: Hussam Al Masri, Mohammad Salama, Mariam Abu Dagga, Moaz Abu Taha & Ahmed Abu Aziz.


Mohammad Salama dari Al Jazeera Termasuk Lima Jurnalis Gaza yang Tewas dalam Serangan Israel


Serangan itu juga menewaskan jurnalis foto Reuters Hussam al-Masri, serta para jurnalis Mariam Abu Daqqa, Moaz Abu Taha, dan Ahmed Abu Aziz.

Lima jurnalis, termasuk fotografer Al Jazeera Mohammad Salama, termasuk di antara 20 orang yang tewas dalam serangan Israel di Kompleks Medis Nasser di Gaza selatan, menurut Kementerian Kesehatan wilayah tersebut.

Kementerian tersebut mengatakan pada hari Senin bahwa para korban tewas di lantai empat rumah sakit dalam serangan dua tahap (double-tap strike) – satu rudal menghantam lebih dulu, lalu rudal kedua menghantam beberapa saat kemudian saat kru penyelamat tiba.

Korban yang tewas juga termasuk Hussam al-Masri, yang bekerja sebagai jurnalis foto untuk kantor berita Reuters; Mariam Abu Daqqa, yang bekerja sebagai jurnalis untuk beberapa media, termasuk The Independent Arabic dan kantor berita Associated Press; dan jurnalis Moaz Abu Taha, menurut Kantor Media Pemerintah Gaza.

Jurnalis kelima, Ahmed Abu Aziz, yang bekerja untuk Quds Feed Network dan media lainnya, meninggal karena luka-lukanya, menurut pernyataan Kantor Media tersebut.

“Para kolega jurnalis menjadi martir ketika pendudukan Israel melakukan kejahatan mengerikan dengan mengebom sekelompok jurnalis yang sedang dalam misi peliputan pers di Rumah Sakit Nasser di Provinsi Khan Younis dan banyak martir menjadi korban kejahatan ini,” kata Kantor Media dalam sebuah pernyataan.

“Kami menganggap pendudukan Israel, pemerintahan Amerika, dan negara-negara yang berpartisipasi dalam kejahatan genosida seperti Inggris Raya, Jerman, dan Prancis sepenuhnya bertanggung jawab atas dilakukannya kejahatan brutal yang keji ini”.

Reuters melaporkan bahwa siaran video langsung mereka dari rumah sakit, yang dioperasikan oleh juru kamera al-Masri, tiba-tiba mati pada saat serangan awal.

Al Jazeera mengutuk serangan itu sebagai “niat yang jelas untuk mengubur kebenaran”.

Daftar korban jurnalis yang telah gugur

“Darah para jurnalis kami yang menjadi martir di Gaza belum kering sebelum pasukan pendudukan Israel melakukan kejahatan lain terhadap juru kamera Al Jazeera Mohammed Salama, bersama dengan tiga jurnalis foto lainnya,” kata jaringan tersebut dalam sebuah pernyataan.

1 2

Penulis: Fim

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan

Selamat Hari Raya
Selamat Hari Raya Idul Fitri