The Institute for Quality of Life merilis Laporan Happy City Index 2025 yang menyoroti bahwa kota paling bahagia di dunia tidak hanya ditentukan oleh faktor ekonomi semata, melainkan juga oleh berbagai elemen kualitas hidup.
Akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan yang berkualitas, lingkungan yang bersih dan sehat, serta tata kelola pemerintahan yang baik dianggap sebagai faktor penting dalam menciptakan kota yang mendukung kesejahteraan dan kebahagiaan para penduduknya.
Dalam proses penyusunan indeks ini, The Institute for Quality of Life melibatkan 200 sukarelawan dari berbagai latar belakang, termasuk komunitas lokal, organisasi sipil, dan analis independen, untuk melakukan penilaian terhadap sejumlah kota di berbagai belahan dunia. Mereka menggunakan 82 indikator yang dirancang secara khusus untuk mengukur berbagai dimensi kehidupan perkotaan, mulai dari inklusivitas, mobilitas, hingga keberlanjutan lingkungan dan kebijakan inovatif.
Dalam konteks kebahagiaan di kota, laporan tersebut menekankan bahwa konsep kebahagiaan dapat berbeda-beda bagi setiap kelompok masyarakat, bergantung pada usia dan kebutuhan individu. Bagi anak-anak, misalnya, kebahagiaan dapat diasosiasikan dengan tersedianya ruang bermain yang aman dan interaksi keluarga yang berkualitas.
Sementara bagi pelajar dan profesional, faktor-faktor seperti akses pendidikan yang baik, transportasi publik yang efisien, layanan kesehatan yang terjangkau, serta lingkungan kota yang aman dan nyaman menjadi penentu kebahagiaan mereka. Sedangkan bagi lansia, kebahagiaan bisa berarti terpenuhinya kebutuhan akan ruang terbuka, kesempatan untuk berinteraksi sosial, dan akses terhadap layanan kesehatan yang memadai.
Dengan menggunakan pendekatan yang holistik dan mendalam, Laporan Happy City Index 2025 memberikan pemahaman yang lebih luas tentang esensi sebuah kota bahagia yang mampu memenuhi kebutuhan dan aspirasi berbagai segmen masyarakat.
Melalui penggabungan faktor-faktor kunci seperti inklusivitas, mobilitas, fasilitas publik, dan keberlanjutan lingkungan, upaya untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk kota dapat dilakukan secara terarah dan berkelanjutan demi menciptakan kota-kota yang lebih berdaya dan berkelanjutan di masa depan.
Kebijakan Inovatif untuk Kota Bahagia
Merujuk pada temuan dalam Laporan Happy City Index 2025, dapat disimpulkan bahwa kebijakan inovatif memiliki peran penting dalam menjadikan sebuah kota menjadi tempat yang menyenangkan bagi penduduknya.
Berbagai inisiatif perlu diterapkan untuk memenuhi beragam kebutuhan dan kepuasan masyarakat di berbagai kelompok usia. Berikut beberapa contoh kebijakan inovatif yang dapat diterapkan untuk menciptakan kota yang lebih bahagia:
Program Ruang Publik yang Ramah Anak dan Keluarga
Membangun ruang publik yang ramah anak dengan taman bermain yang aman dan fasilitas keluarga akan meningkatkan kebahagiaan anak-anak dan keluarga. Inisiatif seperti ini akan menciptakan lingkungan yang mendukung interaksi sosial, kegiatan outdoor, dan waktu berkualitas bersama keluarga.
Penyediaan Transportasi Publik Ramah Lingkungan
Mendorong penggunaan transportasi publik yang ramah lingkungan seperti kereta api listrik, bus dengan bahan bakar hijau, dan jalur sepeda akan membantu mengurangi polusi udara dan kemacetan, serta memberikan akses transportasi yang mudah dan terjangkau bagi warga kota.
Penyediaan Layanan Kesehatan yang Terjangkau
Kebijakan yang mendukung penyediaan layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas akan memberikan akses yang lebih baik bagi masyarakat untuk merawat kesehatan fisik dan mental mereka. Fasilitas kesehatan yang mudah diakses akan meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan penduduk kota.
Pengelolaan Lingkungan yang Berkelanjutan
Kebijakan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan kota melalui program penghijauan, pengelolaan sampah yang baik, dan pengurangan emisi karbon akan menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi penduduk. Lingkungan yang bersih dan berkelanjutan turut mendukung peningkatan kualitas hidup dan kebahagiaan masyarakat.
Partisipasi Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait pembangunan kota akan memberikan rasa memiliki dan tanggung jawab yang lebih besar bagi warga terhadap lingkungan tempat tinggal mereka. Proses partisipatif ini akan menciptakan rasa solidaritas dan inklusivitas yang mendukung kebahagiaan bersama.
Dengan penerapan kebijakan inovatif yang terintegrasi dan berkelanjutan, kota-kota dapat membangun lingkungan yang lebih baik, menyediakan layanan publik yang merata, dan menciptakan kesejahteraan bagi seluruh warganya.
Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam implementasi kebijakan seperti ini akan menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan visi kota bahagia yang inklusif dan berkelanjutan.
Penulis: Eko Windarto