Meningkatkan Semangat Nasionalisme dan Cinta Tanah Air
Memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-79, warga RT 3 dan RT 2 RW 2 Manyar Sabrangan merayakan dengan penuh semangat melalui kegiatan karnaval yang berlangsung selama dua hari, yakni pada 17 dan 18 Agustus 2024. Acara ini diorganisir dengan bantuan Kelompok 12 KKNT – Bela Negara Gelombang 2 dari UPN Veteran Jawa Timur, yang turut serta dalam memeriahkan serta memastikan kelancaran jalannya acara.
Membangun Semangat Nasionalisme melalui Kreativitas
Karnaval yang diadakan di Manyar Sabrangan bukan sekadar hiburan, tetapi memiliki tujuan yang lebih mendalam, yaitu untuk membangun dan menumbuhkan rasa nasionalisme serta cinta tanah air di kalangan warga. Hal ini menjadi sangat relevan dalam konteks merayakan kemerdekaan, di mana perasaan bangga dan tanggung jawab terhadap negara dan tanah air menjadi nilai yang diharapkan tertanam kuat di dalam setiap warga negara, khususnya di lingkungan desa.
Kegiatan karnaval ini dibuka pada Sabtu, 17 Agustus 2024, di RT 3 dan dilanjutkan pada Minggu, 18 Agustus 2024, di RT 2. Seluruh warga dari kedua RT dengan antusias turut serta dalam kegiatan ini. Suasana kebersamaan tampak jelas, dengan partisipasi aktif dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Perayaan ini menjadi momentum penting dalam mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Perlombaan Kostum: Kreativitas tanpa Batas
Salah satu kegiatan utama dalam karnaval ini adalah perlombaan kostum karnaval. Warga RT 3 dan RT 2 menunjukkan kreativitas mereka dengan menciptakan kostum-kostum yang unik dari bahan-bahan daur ulang, seperti kertas, plastik, dan bahkan sampah organik. Kreativitas warga dalam mengolah sampah menjadi kostum karnaval tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi pesan penting tentang pelestarian lingkungan dan penggunaan kembali material yang sudah tidak terpakai.
Mahasiswa dari Kelompok 12 KKNT – Bela Negara Gelombang 2 UPN Veteran Jawa Timur bertindak sebagai juri dalam perlombaan ini. Mereka menilai kostum-kostum tersebut berdasarkan kreativitas, keunikan, serta pesan yang ingin disampaikan melalui kostum yang dikenakan. Penilaian kostum ini menjadi salah satu momen yang paling dinanti, karena setiap warga berlomba-lomba menunjukkan karya terbaik mereka.
Setelah penilaian kostum, warga RT 3 dan RT 2 melanjutkan kegiatan dengan mengadakan kirab keliling kampung. Dengan mengenakan kostum karnaval, mereka berparade mengelilingi lingkungan RW 2 Manyar Sabrangan. Kirab ini menjadi ajang pamer kreativitas dan sekaligus menambah kemeriahan suasana peringatan Hari Kemerdekaan. Sepanjang kirab, warga lain yang tidak ikut berpartisipasi dalam karnaval turut memberikan dukungan dengan menyaksikan dan memberikan tepuk tangan, menciptakan suasana yang hangat dan penuh kebersamaan.
Mengapresiasi Kreativitas dan Partisipasi Warga
Setelah kirab, acara dilanjutkan dengan pengumuman pemenang kostum. Tiga kategori yang dilombakan adalah kostum terunik, terfavorit, dan terbaik. Pemenang dari masing-masing kategori diberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi atas kreativitas dan usaha yang telah mereka curahkan. Penghargaan ini diharapkan dapat memicu semangat warga untuk terus berkarya dan berpartisipasi dalam kegiatan serupa di masa depan.
Pada malam harinya, kegiatan ditutup dengan lomba karaoke yang diadakan di RT 3. Lomba ini tidak hanya menambah semarak perayaan, tetapi juga menjadi ajang untuk mengekspresikan bakat warga dalam bidang seni. Suasana riang gembira terlihat jelas saat warga saling menyemangati satu sama lain dalam mengikuti lomba ini.
Harapan untuk Kedepannya
Kegiatan karnaval di Manyar Sabrangan ini berjalan dengan lancar dan mendapatkan antusiasme yang sangat positif dari para warga. Peran serta mahasiswa KKNT dalam membantu penyelenggaraan acara ini sangat signifikan, tidak hanya dalam hal teknis, tetapi juga dalam menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan cinta tanah air di hati warga.
Dengan suksesnya kegiatan ini, diharapkan bahwa warga RT 3 dan RT 2 RW 2 Manyar Sabrangan semakin mencintai tanah air dan memahami pentingnya menjaga rasa nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari. Karnaval ini tidak hanya menjadi momen perayaan, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan refleksi, bahwa kemerdekaan yang dinikmati saat ini adalah hasil dari perjuangan panjang, yang harus dijaga dan dilestarikan oleh generasi penerus.
Kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, dengan inovasi dan kreativitas yang semakin berkembang. Selain mempererat hubungan sosial antarwarga, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk mengekspresikan rasa cinta terhadap negara dalam bentuk yang kreatif dan menyenangkan. Dengan demikian, semangat kemerdekaan tidak hanya dirasakan dalam upacara formal, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, melalui kegiatan yang menghibur, mendidik, dan penuh makna.
Penulis: Fadhila Aurelia, Leily Suci Rahmawatin
Editor: Schaldy