Pasuruan, Jawa Timur – Bulan Muharram, sebagai pembuka tahun hijriah, menyimpan beragam keutamaan dan peristiwa penting dalam sejarah Islam. Dalam sebuah pengajian yang disampaikan oleh Ustaz Umar Efendi di Masjid At-Taqwa Jagalan, Kota Pasuruan, pada Kamis, 3 Juli 2025, jemaah diajak untuk menyelami makna mendalam dan keberkahan yang terkandung di dalamnya.
Ustaz Umar Efendi merujuk pada kitab-kitab klasik seperti Qashash Al-Anbiya karya Ibnu Katsir dan Fadha’il Shalat untuk menguraikan berbagai keistimewaan yang terjadi di bulan suci ini, terutama pada hari Asyura (10 Muharram).
Peristiwa Agung di Bulan Muharram: Dari Nabi Adam hingga Nabi Isa
Menurut Ustaz Umar Efendi, beberapa peristiwa bersejarah dan penuh hikmah terjadi di bulan Muharram, antara lain:
- Penciptaan dan Penerimaan Taubat Nabi Adam AS: Di bulan Muharram, Allah SWT menciptakan Nabi Adam AS. Lebih istimewa lagi, Allah menerima taubat Nabi Adam AS setelah periode panjang pasca-diturunkan dari surga. Doa taubat Nabi Adam AS yang penuh penyesalan, “
Rabbanaˉ ẓalamnaˉ anfusana wain lam taghfir lanaˉ wa tarḥamnaˉ lanakuˉnanna minal-khaˉsirıˉn
” (Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi), menjadi pelajaran tentang pentingnya pengakuan dosa dan harapan ampunan.
- Penciptaan dan Penyelamatan Nabi Ibrahim AS: Bulan Muharram juga menjadi saksi penciptaan Nabi Ibrahim AS. Lebih lanjut, di bulan ini pula Nabi Ibrahim diselamatkan oleh Allah dari kobaran api Raja Namrud. Ini menunjukkan mukjizat dan perlindungan Allah kepada hamba-Nya yang taat.
- Tenggelamnya Firaun dan Puasa Asyura: Pada tanggal 10 Muharram (Hari Asyura), Allah SWT menenggelamkan Firaun dan bala tentaranya di Laut Merah, sekaligus menyelamatkan Nabi Musa AS dan kaumnya. Peristiwa monumental ini menjadi alasan mengapa umat Yahudi berpuasa pada hari tersebut sebagai bentuk syukur. Dalam tradisi Islam, puasa Asyura sangat dianjurkan sebagai bentuk syukur dan penebus dosa setahun yang lalu, sebagaimana Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan puasa pada hari itu, bahkan disunnahkan untuk berpuasa sehari sebelumnya (Tasua, 9 Muharram) sebagai pembeda dari praktik Yahudi.
- Pengangkatan Nabi Idris AS: Allah SWT mengangkat Nabi Idris AS ke tempat yang tinggi di bulan Muharram.
- Penyembuhan Nabi Ayyub AS dari Sakit Panjang: Kisah kesabaran Nabi Ayyub AS mencapai puncaknya di bulan Muharram, di mana Allah menyembuhkannya dari penyakit yang berkepanjangan. Nabi Ayyub adalah teladan utama dalam menghadapi ujian berat—kehilangan anak, harta, dan kesehatan—namun tetap teguh dalam keimanannya.
- Pengangkatan Nabi Isa AS dan Maryam: Di bulan Muharram pula, Allah mengangkat Nabi Isa AS dan ibundanya, Maryam, ke tempat yang aman dari fitnah dan ancaman orang-orang yang memusuhinya.
Pelajaran dari Kisah Para Nabi: Kesabaran dan Ketaatan
Ustaz Umar Efendi menekankan bahwa kisah-kisah para nabi di bulan Muharram mengajarkan kita tentang kesabaran dan ketaatan yang tak tergoyahkan di tengah ujian hidup. “Semua ujian, tapi Allah memudahkan bagi mereka yang sabar,” ujarnya, mengingatkan jemaah bahwa kesabaran adalah kunci untuk kembali kepada Allah dan meraih keridaan-Nya.
Pengajian ini tidak hanya bertujuan untuk menambah pengetahuan sejarah keislaman, tetapi juga untuk menumbuhkan rasa syukur dan mengambil ibrah (pelajaran) dari perjuangan para nabi dalam menghadapi berbagai cobaan, menjadikan bulan Muharram sebagai momentum untuk introspeksi dan memperkuat keimanan
Penulis: Firnas Muttaqin