Ilmu, lanjut Dzakwan, adalah pelengkap keimanan, yang menerangi akal dan pikiran, membimbing manusia untuk memahami syariat dan mengamalkannya dengan benar. Integrasi antara wahyu dan akal menjadi bukti nyata kemuliaan manusia di hadapan Sang Pencipta.

Terakhir, namun tak kalah penting, adalah “amal”. Ustadz Dzakwan menjelaskan bahwa amal adalah implementasi nyata dari iman dan ilmu yang telah dimiliki. Merujuk pada Surat Al-Ashr:

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَا لْعَصْرِ
“Demi masa.”
(QS. Al-‘Asr 103: Ayat 1)

اِنَّ الْاِ نْسَا نَ لَفِيْ خُسْرٍ
“Sungguh, manusia berada dalam kerugian,”
(QS. Al-‘Asr 103: Ayat 2)

اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَا صَوْا بِا لْحَقِّ ۙ وَتَوَا صَوْا بِا لصَّبْرِ
“kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.”
(QS. Al-‘Asr 103: Ayat 3)

Surat Al ‘Asr ini mengingatkan bahwa manusia berada dalam kerugian kecuali mereka yang beriman, beramal saleh, dan saling menasihati dalam kebenaran serta kesabaran.

“Amal yang berkualitas harus didahului dengan keimanan yang kokoh dan keilmuan yang memadai,” tegasnya.

Amal saleh, dengan demikian, menjadi bukti konkret dari keyakinan dan pemahaman seseorang, membuahkan hasil yang bermakna bagi diri sendiri dan lingkungan.

Ustadz Dzakwan menutup khutbahnya dengan sebuah kesimpulan yang mengena: harmoni antara iman, ilmu, dan amal bersifat integral dan tak terpisahkan. Ketiganya adalah satu kesatuan yang saling melengkapi, meningkatkan kualitas ibadah seorang hamba kepada Allah SWT. Jika kebaikan di dunia dan akhirat adalah tujuan, maka keimanan yang benar, kapasitas keilmuan yang mumpuni, dan pengamalan yang tepat adalah jalan satu-satunya.

Khutbah ini bukan hanya seruan spiritual, melainkan juga pengingat praktis bagi umat Islam di Pasuruan dan di seluruh dunia. Di tengah derasnya arus informasi dan tantangan zaman, kembali kepada tiga pilar ini menjadi krusial. Sebab, hanya dengan iman yang teguh, ilmu yang membimbing, dan amal yang ikhlas, seorang Muslim dapat benar-benar menggenggam kesuksesan sejati dan meraih keridhaan Allah SWT

1 2

Penulis: Firnas Muttaqin

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan

Selamat Hari Raya
Selamat Hari Raya Idul Fitri