BATU (jatimlines.id) – Menjelang bulan suci Ramadan, harga beras dan telur di Pasar Induk Among Tani Kota Batu meroket. Hal ini berdasarkan pantauan jatimlines.id, Senin (19/2) pagi. Kenaikan harga kebutuhan pokok ini disebut pedagang karena permintaan yang tinggi di tengah kurangnya stok barang.
Pedagang di pasar, Titik mengatakan harga beras medium Rp 15,5 ribu per kg. Harga ini naik semenjak satu minggu yang lalu di harga Rp 13 ribu – Rp 14 ribu per kg. Sedangkan beras premium per 5 kg harganya Rp 79 ribu, naik dari sebelumnya di kisaran Rp 72 ribu – Rp 73 ribu per 5 kg.
“Kenaikan beras ini biasanya faktor musim sehingga banyak petani yang gagal panen sehingga stok berkurang,” kata pedagang berusia 44 tahun ini. Ia menambahkan bila harga telur juga merangkak naik. Dari harga Rp 25 ribu per kg, naik menjadi Rp 28 ribu per kg.
“Kalau telur naiknya bertahap, Rp 100 kemudian Rp 400. Sekarang harganya Rp 28 ribu per kg. Tapi biasanya turun lagi dua hari kemudian,” tambahnya. Pedagang pracangan lainnya, Ahmad Humairi mengatakan harga ecer telur harganya Rp 28 ribu per kg. Harga ini naik dari dari Rp 22 ribu per kg.
“Harga telur naik karena banyak permintaan. Banyak orang untuk mempersiapkan pembuatan kue kering menjelang lebaran,” kata dia. Pun harga beras medium juga disebutnya mengalami kenaikan. Menurut pria usia 56 tahun ini, kenaikan harga mulai sejak sebelum pemilu.
“Harga beras sebelumnya Rp 14 ribu per kg. Sekarang naik menjadi Rp 16 ribu per kg. Untuk beras premium per 5 kg harganya Rp 80 ribu. Yang parah naik ini harga beras. Beras yang standar harganya Rp 15,5 per kg. Sedangkan beras premium harganya Rp 81 ribu – Rp 83 ribu per 5 kg. (Sal)