Meriahnya Pawai Budaya Tlogomas: Sejarah Nusantara Mengembara di Jalanan
Kemeriahan Pawai Budaya Sejarah Nusantara di Tlogomas Malang

Malang, JATIMLINES.ID – Keindahan dan keberagaman budaya Nusantara kembali diungkap dalam Pawai Budaya yang meriah di Desa Kelurahan Tlogomas. Sebanyak 2.500 warga tumpah ruah memadati jalanan desa pada Minggu, 23/2/2025, menyemarakkan acara bertajuk Puncak Bersih Desa.
Event megah ini merupakan bagian dari rangkaian Bersih Desa 2025 yang telah dimulai sejak 11 Februari lalu.
Ketua Pelaksana Bersih Desa Kelurahan Tlogomas, Tarmuji, dengan penuh antusiasme menyampaikan, “Pawai Budaya ini menjadi salah satu rangkaian bersih desa Kelurahan Tlogomas, mengusung tema Dari Kanjuruhan Awal Peradaban Nusantara.”
Menariknya, terdapat 9 sub tema bersejarah yang diusung dalam pawai ini, masing-masing dihadirkan oleh perwakilan dari 9 Rukun Warga (RW) yang ada.
Kesembilan tema tersebut yakni Kerajaan Kanjuruhan, Kerajaan Singosari, Kerajaan Majapahit, Kerajaan Islam Demak, Kerajaan Mataram Islam era Sultan Agung, masa VOC, masa penjajahan Jepang, masa transisi kemerdekaan, masa orde baru hingga masa saat ini.

Tarmuji menegaskan, “Masing-masing kontingen atau peserta telah ditentukan untuk mempersembahkan sub tema yang telah diberikan sesuai pembagian RW,” jelas Tarmuji menegaskan.
“Kami ingin pawai ini tak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga sarana penyampaian nilai sejarah yang dapat edukatif bagi masyarakat,” tambahnya.
Selain sebagai wahana hiburan dan edukasi, Pawai Budaya juga diharapkan dapat memberi dorongan positif bagi perekonomian masyarakat sekitar, terutama para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta Ekraf.
“Event ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi kreatif, yang secara tidak langsung memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Pengembangan UMKM juga menjadi salah satu fokus kami,” harapnya.
Sejak pagi buta, tepatnya pukul 7.30 WIB, warga sekitar rute Pawai Budaya telah memadati area sekitar. Personel gabungan dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan, hingga Satuan Perlindungan Masyarakat Kelurahan Tlogomas telah disiagakan untuk mengamankan jalannya acara yang begitu meriah ini.
“Dengan semangat yang membara, warga Kelurahan Tlogomas turut serta merayakan keberagaman budaya Nusantara melalui Pawai Budaya tersebut. Rasa kebanggaan dan cinta akan sejarah Nusantara begitu terasa kuat dalam setiap langkah dan parade yang dilakukan oleh peserta pawai. Tak hanya sekedar pawai semata, namun ajang ini menjadi suatu wujud apresiasi kepada leluhur yang telah melestarikan kekayaan budaya Nusantara selama berabad-abad lamanya,” tukasnya menutup pembicaraan dengan awak media.
Penulis: Eko Windarto
Editor: Red