Novandya Tjokrosoeharto: Pengusaha Muda Pencetus Pengolahan Limbah Oikoscycle dari Maggot di Kota Batu

Di tengah permasalahan sampah yang kian menggunung di Indonesia, terutama di wilayah urban seperti Kota Batu, hadir sosok pengusaha muda yang berani memberikan solusi inovatif.

Novandya Tjokrosoeharto, melalui inisiatif Oikoscycle, memperkenalkan metode pengolahan limbah menggunakan maggot yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memberdayakan masyarakat.

Menurut Novandya, isu sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga masyarakat. “Warga harus mandiri dulu dalam mengelola sampah sebelum membawanya ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) atau Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” ujarnya.

Wanita muda ini menceritakan bagaimana ia mengalami langsung tantangan dalam membangun usaha pengolahan limbah berbasis maggot ini.

Pengurangan anggaran pemerintah, termasuk kebijakan yang melarang rapat di hotel demi efisiensi anggaran, berdampak pada sektor pariwisata dan berimbas pula pada usaha-usaha terkait seperti Oikoscycle. Banyak hotel mengurangi volume sampah organik yang kemudian menjadi bahan baku maggot.

“Kalau sampah dari hotel berkurang, otomatis kebutuhan pakan maggot juga turun. Ini mempengaruhi usaha saya dan juga para peternak yang bergantung pada ekosistem ini,” kata Novandya. Hal ini menunjukkan hubungan erat antara pengelolaan sampah, ekonomi lokal, dan lingkungan.

Novandya mengaku sempat berada pada titik dilema: menutup usaha ini demi mencari peluang bisnis lain demi keuntungan semata atau tetap berjuang mempertahankan cita-cita besar untuk lingkungan hidup.

“Kalau saya tutup, saya bisa cari uang dari bisnis lain, tapi saya tidak ingin menyerah pada prinsip saya. Jika saya tutup, mungkin usaha-usaha serupa juga ikut tutup, dan tidak ada lagi yang peduli terhadap pengelolaan limbah inovatif seperti ini,” ungkapnya penuh resolusi.

Kunci dari perjuangannya adalah inovasi dan kolaborasi. Dengan keterbatasan modal dan sumber daya, Novandya mulai mengembangkan konsep urban farming yang terintegrasi dengan sistem pengolahan limbah maggot.