Olimpiade Pendidikan Muhammadiyah: Kolaborasi Inovasi Pendidikan Antarnegara

BATU, JATIMLINES.ID – Pada acara Pameran AHA, yang merupakan pameran internasional (International Exhibition) diikuti oleh tiga negara, yaitu Indonesia, Thailand, dan Pakistan, telah terjadi berbagai kolaborasi inovatif dalam dunia pendidikan di Galeri Srengenge, Kota Batu, mulai 20 hingga 26 Januari 2025.
Sebagai Ketua Pelaksana acara tersebut, Akbar Mahadi menyampaikan bahwa Thailand telah mengikuti program pertukaran pelajar yang menginspirasi kolaborasi antarnegara dalam pembuatan karya-karya pendidikan.
BACA BERITA SEPUTAR PENDIDIKAN LAINNYA DISINI
“Tak hanya itu, lembaga-lembaga dan pemangku kepentingan (stakeholder) Muhammadiyah juga melibatkan berbagai institusi pendidikan di bawah naungannya, mulai dari tingkat TK hingga SMA dan SMK, untuk turut berpartisipasi dalam menciptakan beragam karya inovatif seperti lukisan, instalasi, video kreatif, dan produk kerajinan,” Ungkap Akbar saat ditemui di Galeri Srengenge, Kota Batu, pada (23/01/2025).

Kolaborasi inovatif antarnegara tersebut menjadi bukti bahwa pendidikan di lembaga Muhammadiyah tidak hanya sekadar menyediakan pembelajaran kreatif, tetapi juga mendalam dan bermakna.
Melalui pameran ini, tujuan utamanya adalah untuk menunjukkan bahwa sekolah-sekolah di bawah naungan Muhammadiyah mampu mengajak siswa untuk terlibat dalam hal-hal inovatif.
“Diharapkan melalui pameran ini, masyarakat umum dapat lebih mengenal potensi sekolah Muhammadiyah dan Aisyiyah serta terinspirasi untuk mendaftarkan anak-anak mereka di lembaga-lembaga tersebut guna menghadapi tantangan masa depan,” sambungnya.
Harapan dari Ketua Pelaksana acara ini adalah agar setiap sekolah yang terlibat dalam pameran dapat terus menunjukkan inovasi dalam segala aspek pendidikan, termasuk pengembangan media pembelajaran yang mampu menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan memperkaya bagi para siswa.
Melalui karya-karya kreatif ini, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, memiliki kenangan berharga, dan mampu meraih capaian yang bermula dari pengalaman belajar yang bahagia.
“Selain Thailand, negara lain seperti Pakistan juga memiliki potensi untuk menjalin kerja sama dalam bidang pendidikan. Dalam acara tersebut, Pakistan menawarkan lokakarya daring yang diikuti oleh berbagai institusi pendidikan, termasuk universitas,” tambahnya.
Hal ini menciptakan ruang bagi terciptanya kolaborasi baru dan pertukaran pengetahuan antarnegara. Dengan demikian, tujuan kerja sama pendidikan antarnegara tidak hanya terbatas pada Thailand dan Pakistan, tetapi juga berpotensi melibatkan lebih dari tiga hingga tujuh negara di masa depan.
Penutupan acara Pameran AHA tidak hanya diisi dengan pengumuman pemenang dari berbagai lomba yang telah dilaksanakan, tetapi juga dengan hiburan dari anak-anak TK. Hal ini mencerminkan sisi kolaboratif acara tersebut yang melibatkan berbagai kalangan, baik dari dalam maupun luar lembaga pendidikan.

Dengan semangat objektivitas dalam kompetisi, acara tersebut mampu mengundang partisipasi dari berbagai pihak, termasuk sekolah-sekolah negeri dan tamu-tamu spesial, seperti yang datang dari Kalimantan, untuk menjalin kolaborasi yang lebih luas, bahkan antarlembaga secara nasional.
“Dengan demikian, Olimpiade Pendidikan Muhammadiyah telah berhasil menjadi ajang kolaborasi inovatif antarnegara yang menginspirasi pengembangan pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan. Melalui karya-karya kreatif dan pertukaran pengetahuan antarnegara, diharapkan generasi muda dapat memperoleh pengalaman belajar yang berkesan dan membangun prestasi yang bermula dari momen-momen inovatif seperti dalam acara ini,” pungkasnya menutup pembicaraan sembari tersenyum ramah.
Penulis: Eko Windarto
Editor: Schaldy