Segera hadir sebuah karya monumental yang akan menjadi tonggak penting bagi dunia sastra Indonesia—Panduan Menulis dan Memahami Pusai, sebuah buku yang ditulis oleh Sugiono MP (Empe). Buku ini bukan saja sebuah materi yang dirancang khusus untuk training of trainer (TOT) Pusai, melainkan juga berisikan kumpulan tulisan dari para pemerhati sastra yang memiliki dedikasi mendalam terhadap perkembangan puisi modern dan tradisi sastra Nusantara.
Isi Buku: Menyelami Dunia Pusai dengan Lebih Dalam
Buku ini hadir dengan muatan sarat makna dan informasi yang akan membawa pembaca mendalami Pusai—sebuah bentuk puisi yang unik dan kaya akan inovasi estetika. Di dalamnya, pembaca akan menemukan definisi mendalam tentang Pusai, menjelajahi latar belakang sejarah dan budaya yang melingkupi segala hal tentang bentuk puisi ini. Selain itu, buku ini juga menyuguhkan contoh-contoh Pusai, lengkap dengan penilaian dari kecerdasan buatan (AI), yang memberikan sudut pandang baru dalam apresiasi dan evaluasi karya sastra.
Tidak hanya itu, pembaca juga akan dibekali dengan teknik-teknik menulis dan membaca Pusai yang efektif dan inspiratif. Teknik-teknik ini dirancang untuk membangkitkan kreativitas dan kemampuan analisis kritis para penyair maupun pembaca sastra pada umumnya. Sebagai nilai tambah, buku ini juga memuat dialog menarik antara Pemusai dan AI, sebuah refleksi kekinian mengenai peran teknologi dalam dunia kebudayaan dan seni sastra.
Dukungan dari Para Sastrawan Terkenal
Tidak hanya suguhan isi yang mumpuni, buku ini juga mendapat penghargaan dan dukungan dari para sastrawan ternama yang telah mencurahkan perhatian dan pengabdiannya dalam karya sastra.
Salah satu di antaranya adalah Eko Windarto, penyair kelahiran Kota Batu, Jawa Timur. Ia adalah sosok yang sudah malang melintang berprestasi, dengan gelar juara pertama di berbagai event bergengsi seperti Lomba Cipta Puisi di Singapura tahun 2017, Lomba Esai Kota Batu 2023, dan Anugerah Jurnalis Komenfo 2024. Karya-karyanya dikenal luas dengan judul-judul antologi puisi tunggal seperti Nyiur Melambai, Perjalanan dan Kumpulan Esai: Menyelesaikan Masalah Hidup Pakai Jurus Marketing? Tulisan Eko tersebar luas di berbagai media cetak, elektronik, dan digital, menjadikannya figur penting dalam perkembangan puisi Indonesia modern.
Muhammad, M.Pd (Muhammad Rain/Muhrain) putra Aceh (Peureulak, 14 September 1981), alumnus PPs Magister Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Syiahkuala (USK) Banda Aceh, penyair, penggiat sastra dan teater, pelopor pembentukan dan promotor kampanye sastra puisi ‘Kota Puisi Aceh’ dan salah seorang pendiri Majelis Seniman Aceh (MaSA). Karya-karyanya tersebar di media cetak dan digital.
Sedangkan sosok Muchwardi Muchtar adalah “pelaut yang wartawan” yang dikenal sebagai penyair dan cerpenis di majalah sastra terkenal, Horison. Karya-karyanya menggambarkan pengalaman hidup dan perenungan mendalam, dengan beberapa buku yang telah diterbitkan seperti Berita Aneh, Perjalanan, 50 Tahun yang Lalu (Saya Disebut Penyair), Laut Indah Darat Menguguah, dan Apresiasi & Kritikus untuk Penyair dan Cerpenis. Muchwardi membawa nuansa kehidupan yang mengalir dan memikat, yang menjadi inspirasi tak terpisahkan dalam dunia sastra kontemporer.
Menantikan Tanggal Terbit: Sebuah Karya yang Ditunggu
Dengan ragam isi dan dukungan dari para sastrawan terkemuka, Panduan Menulis dan Memahami Pusai karya Sugiono MP (Empe) dipastikan akan menjadi sebuah karya yang sangat dinantikan. Masyarakat sastra dan para pecinta puisi di seluruh nusantara akan mendapatkan akses yang lebih mudah terhadap pemahaman dan teknik menulis Pusai secara lebih sistematis dan berwawasan.
Tanggal terbit pasti akan segera diumumkan, sehingga para pembaca dapat mempersiapkan diri untuk menikmati sajian ilmu dan estetika yang terkandung dalam buku ini. Ini merupakan sebuah momentum penting demi mengangkat keberadaan pusaka sastra Nusantara sekaligus menembus batas inovasi modern melalui hadirnya elemen AI yang memberikan perspektif baru dalam apresiasi sastra.
Kesimpulan
Buku Panduan Menulis dan Memahami Pusai tidak sekedar menjadi manual teknis menulis puisi, melainkan juga sebuah karya seni dan ilmu yang hidup. Dengan berbasis penelitian, pengalaman, dan berbagai sudut pandang dari pemerhati sastra, buku ini berperan sebagai jambatan konseptual yang menghubungkan tradisi dan modernitas dalam bingkai puisi.
Dukungan dari sastrawan terkemuka seperti Eko Windarto, Muhammad MPd, dan Muchwardi Muchtar semakin memantapkan posisi buku ini sebagai rujukan utama dalam memahami dan menulis Pusai. Para pelaku dan penggemar sastra bisa menyambut kehadiran buku ini dengan harapan besar, bahwa karya ini akan memantik kreatifitas sastra Indonesia di masa depan, membuka horizon baru yang lebih luas dan membumikan Pusai sebagai bagian tak terpisahkan dari khazanah sastra bangsa.
Tetaplah menanti tanggal terbitnya dan bersiaplah untuk menyelami keindahan, kedalaman, serta inovasi dalam bermusai lewat panduan ini. Buku ini akan menjadi sahabat setia bagi siapa saja yang mencintai puisi dan ingin memperluas wawasan serta kemampuan mereka dalam dunia Pusai.
Penulis: Eko Windarto