Batu, JATIMLINES.ID– Banjir menjadi salah satu masalah pelik bagi Kota Batu dalam beberapa tahun terakhir. Tak pelak, hal ini menimbulkan keresahan bagi masyarakat saat musim hujan tiba.
Maklum, bencana kerap menyusahkan mereka, bahkan tak sedikit yang harus mengungsi atau terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Fenomena alam ini tak luput dari perhatian pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu Firhando Gumelar dan H. Rudi.
“Sejak awal kami telah memetakan sejumlah masalah di kota ini dan memasukkan sejumlah program yang linier dengan upaya mengatasi banjir ini, yakni Batu Smart Infrastruktur,” ujar Firhando Gumelar, kemarin.
Soal Langkah-langkah apa saja yang telah ia siapkan, Firhando telah menyiapkan sejumlah tahapan pembangunan sejumlah infrastruktur yang tak hanya akan memitigasi dan mengurangi risiko banjir di Kota Batu, tapi juga sejumlah persoalan Kota Batu lainnya yang belum terpecahkan hingga kini.
Melalui program ini, ia berharap masalah banjir tahunan di sejumlah titik kota ini bisa berkurang, atau bahkan teratasi.
“Soal langkah-langkahnya sudah kami susun sangat detail. Percayalah, Insya Allah usaha tulus kami dalam mengikhtiarkan masyarakat Kota Batu menjadi lebih sejahtera akan kita raih bersama-sama,” jelasnya.
Firhando menyatakan, bahwa untuk menjalankan program dan mewujudkan cita-cita ini membutuhkan kerja sama serta sinergitas dengan pihak-pihak terkait, terutama warga Kota Batu. Ia menyebutkan salah satunya dengan mengembalikan fungsi lahan resapan yang dalam beberapa tahun terakhir telah beralih fungsi.
Pengalihan fungsi lahan resapan ini, kata Firhando, yang menyebabkan anomali cuaca yang signifikan. Fenomena ini sebagai turunnan dampak dari perubahan iklim tersebut.
“Karena itu, kami siapkan penanaman kembali sejumlah pohon yang memiliki efektivitas dalam meresap air seperti pule, elos, bulu dan tujuh jenis pohon lainnya di beberapa titik yang seharusnya menjadi area resapan,” jabar Firhando.
Selain upaya tersebut, pengolahan sampah merupakan mitigasi lain yang telah ia siapkan untuk mengatasi masalah banjir di Kota Batu. Sebab, menurut Firhando, penyumbatan di sejumlah DAS dan simpul-simpul pertemuan aliran sungai akibat penumpukan sampah adalah faktor lain yang menyebabkan air sungai meluap ke jalanan dan permukiman warga.
“Linier dengan program pengolahan sampah yang kami canangkan, insya Allah banjir di Kota Batu bisa kita Atasi bersama-sama. Selain mengatasi banjir, pengolahan sampah yang baik juga akan dirasakan manfaatnya oleh warga. Karena sampah yang mereka kelola nantinya bisa memiliki nilai ekonomis. Kami akan memberikan pelatihan-pelatihan dan pendampingan secara berkelanjutan,” jelas Firhando.
Penulis: Jun
Editor: Eka Saputra