BOYOLALI (jatimlines.id) – Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) akan menutup jalur pendakian selama satu pekan. Penutupan jalur pendakian Gunung Merbabu yakni via Selo Boyolali dan Magelang mulai 12 – 18 Februari 2024.
Penutupan jalur pendakian itu tertuang dalam surat pengumuman BTNGMb nomor PG.07/T.35/TU/HMS.2.8/B/02/2024 tertanggal 6 Februari. Surat tersebut, BTNGMb melakukan evaluasi wisata pendakian dalam rangka meningkatkan keamanan, kenyamanan dan keselamatan pengunjung wisata pendakian Gunung Merbabu.
Sehingga jalur pendakian Gunung Merbabu via Selo, Boyolali dan Suwanting, Kabupaten Magelang ditutup sementara. Penutupan sementara jalur pendakian mulai 12 – 18 Februari.
“Salah satunya ya adanya pemilu 14 Februari, dalam rangka mensukseskan pesta demokrasi,” ujar Plt BTNGMb Nurpana Sulaksono. Rabu 7 Februari 2024.
Alasan lain penutupan sementara jalur pendakian itu, dikarenakan Balai akan melakukan evaluasi jalur pendakian dan melaksanakan standar operasional prosedur (SOP).
Disisi lain, intensitas hujan di Gunung Merbabu cukup tinggi. Sehingga perlu dilakukan evaluasi jalur pendakian, khususnya di jalur Suwanting dan Selo. Guna meningkatkan keamanan, kenyamanan dan keselamatan pengunjung ketika melintasi jalur pendakian tersebut.
Nurpana menambahkan, untuk dua jalur pendakian lain juga masih ditutup sementara, sampai dengan pulihnya kondisi jalur pendakian pasca kebakaran pada 2023 lalu.
Dijelaskan, ada dua jalur pendakian yang terdampak kebakaran. Yakni, jalur Thekelan dan Wekas di Kabupaten Semarang. Vegetasi hutan banyak yang terbakar. Sedangkan intensitas hujan di Gunung Merbabu tinggi cukup berdampak pada jalur pendakian.
“Kalau itu untuk jalur Thekelan dan Wekas, Kabupaten Semarang. Kedua jalur tersebut sampai saat ini juga masih kita tutup, masih kami fokuskan untuk recovery.”
Lebih lanjut, Nurpana meminta pendaki yang akan ke Gunung Merbabu agar mematuhi informasi dan larangan yang ada disepanjang jalur pendakian.
Penulis: gim