SURABAYA – Dalam kajian Subuh yang disiarkan oleh RRI PRO 1 Surabaya, Rabu (27/8/2025), Ustadz Robby Basyir menyampaikan tausiyah bertema “Energi Pemuda Menyongsong Indonesia Emas”. Ia menegaskan bahwa pemuda memiliki peran sentral dan strategis dalam setiap peradaban, baik dalam sejarah Islam maupun dalam konteks pembangunan bangsa.
Ustadz Robby memulai kajiannya dengan menyoroti bagaimana Al-Quran dan hadits selalu menempatkan pemuda dalam posisi istimewa. Ia mencontohkan kisah Nabi Ibrahim AS yang berani menghancurkan berhala di usia muda, para Ashabul Kahfi yang teguh pada keimanan, hingga penunjukan Usamah bin Zaid sebagai panglima militer di usia 18 tahun oleh Rasulullah SAW.
“Pemuda selalu menjadi sorotan dalam berbagai aktivitasnya, dari level lokal, regional, hingga internasional,” jelas Ustadz Robby. Ia juga mengutip sebuah hadits yang menyebutkan bahwa salah satu dari tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah di hari kiamat adalah “pemuda yang tumbuh dan hidup dalam ketaatan kepada Allah.”
Peran Strategis di Antara Dua Fase Kehidupan
Ustadz Robby menjelaskan bahwa pemuda berada di antara dua fase, yaitu fase lemah saat masih anak-anak dan fase non-produktif saat sudah tua. Pada fase pemuda inilah, mereka memiliki kekuatan fisik, kebugaran intelektual, dan semangat idealisme yang berapi-api. Ia juga menyebutkan peran penting pemuda dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, seperti dalam peristiwa Rengasdengklok.
Namun, di balik kekuatan tersebut, pemuda modern menghadapi berbagai tantangan, termasuk ketidakstabilan emosional, terbatasnya wawasan agama, dan idealisme yang terkadang tidak selaras dengan realitas sosial. Oleh karena itu, Ustadz Robby menekankan perlunya perubahan signifikan.