Perkuat Kerja Sama Internasional Polinema Sukses Gelar Francophonie

Malang, JATIMLINES.ID – Politeknik Negeri Malang (POLINEMA) sukses menyelenggarakan kegiatan Francophonie dalam rangka memperkuat kerjasama internasional dan peringatan Hari Bahasa Perancis, di Gedung Teater Polinema pada Rabu (19/3/2025).

Pada kesempatan kali ini, polinema bekerja sama dengan Institut Français d’Indonésie (IFI). Salah satu daya tarik utama acara ini adalah penampilan memukau dari kelompok penari asal Prancis, De Fakto.

Hilda Cahyani, Ketua Pelaksana kegiatan Francophonie 2025 mengungkapkan bahwa acara ini merupakan salah satu bentuk kerja sama antara Polinema dan IFI yang telah terjalin sejak 2012.

“Urusan internasional sangat penting bagi mahasiswa dan dosen kami. Oleh karena itu, kami rutin mengadakan acara tahunan,” ungkap Hilda.

Supriatna Adhisuwignjo, ST MT selaku Direktur Polinema juga menyampaikan harapan terkait kerja sama antara Polinema dan IFI akan semakin erat di masa depan.

“Kami berharap dapat membuka peluang kerja sama tidak hanya di bidang kebudayaan, tetapi juga program gelar ganda (join degree) dengan universitas di Prancis. Kami juga ingin memberikan kesempatan bagi pelajar dan dosen Polinema untuk belajar di Prancis, sebagai upaya untuk bersaing secara global, yang merupakan target misi Polinema secara berkelanjutan,” ungkap Supriatna.

Supriatna, dalam kesempatan lain, juga menyampaikan amanah kepada generasi muda agar selalu berusaha melakukan yang terbaik dalam kondisi apa pun.

Beliau menekankan pentingnya semangat, ketekunan, dan dedikasi dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan, sehingga mereka dapat menjadi pribadi yang tangguh dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Apapun kondisinya lakukan yang terbaik, salah satunya adalah dengan melakukan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan dan potensi yang ada” lengkap Supriatna.

Selain itu, kegiatan ini juga merupakan representasi langkah strategis untuk memperkuat potensi dan memperluas kesempatan generasi muda menjadi masyarakat global adalah dengan mempelajari bahasa asing salah satunya bahasa Perancis.

“Worldwide more than 300 million people speak France as a second language of the languages of education. So learning France is not only a way to bridge with France it can be reached as an open opportunity for the young people to go to many countries,” ungkap Sandra Vivier Presiden IFI Surabaya.

Kemudian dengan mempelajari bahasa asing yang digunakan di masyarakat global, juga dapat memperkuat kerjasama bilateral antara negara di bidang pendidikan dan budaya. Dengan penguasaan bahasa pertukaran budaya dan isu-isu sosial dapat diselesaikan dengan komunikasi yang baik.

“Kita perlu mengetahui dan mengenal berbagai macam bahasa, karena dengan mempelajari dan ahli di beberapa bahasa, kita dapat memperkenalkan budaya kita ke masyarakat global,” ungkap Sari Kurnia Co-Founder Global Kids for United Nations yang juga turut hadir dalam event ini.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Bapak Emil Elestianto Dardak, Prof. Ratih Indri Hapsari, Ph.D. (Wakil Direktur Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Polinema), Lily Jessica Tjokrosetio (pemilik The Shalimar), Sandra Vivier (Direktur IFI Pusat Surabaya), Global Kids for United Nations serta tamu VIP lainnya dari Polinema.