Perkuat Tata Kelola Pembangunan Melalui Implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Surabaya, 21 Mei 2025 – Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial, Budaya dan Politik UPN “Veteran” Jawa Timur, menyelenggarakan kegiatan “Praktisi Mengajar” dalam rangka memperdalam pemahaman mahasiswa terhadap Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Kegiatan ini menghadirkan praktisi dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo, yaitu Dian Festy Anggraine, S.T., M.A., M.Eng. selaku Sekretaris Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BAPELITBANGDA) Kabupaten Probolinggo untuk membahas implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dalam konteks pengawasan dan pengendalian pembangunan.

Kegiatan yang merupakan bagian dari Mata Kuliah Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan ini diampu oleh dua dosen pengajar, Rosyidatuzzahro Anisykurlillah, S.AP., M.AP. dan Sarah Meirina Sari, S.AP., MPA. Melalui platform Zoom Meeting, mahasiswa berkesempatan berdiskusi langsung dengan narasumber yang telah berpengalaman dalam pelaksanaan SPIP di lingkungan pemerintah daerah, utamanya di Kabupaten Probolinggo.

Pada pemaparannya, narasumber menyampaikan bahwa SPIP merupakan instrumen penting dalam menciptakan good governance. Di Kabupaten Probolinggo, implementasi SPIP telah mengalami sejumlah perkembangan positif, seperti peningkatan kesadaran aparatur terhadap pentingnya pengendalian intern, penyusunan kebijakan dan pedoman teknis, serta pembentukan Unit Pengendalian Intern di masing-masing OPD.

Namun, pelaksanaan SPIP tidak lepas dari berbagai tantangan. Beberapa di antaranya meliputi adanya pergantian pejabat yang menuntut penyesuaian terhadap tupoksi yang sudah berjalan; ketidaksesuaian dalam dokumen perencanaan RPJMD akibat perubahan kepemimpinan daerah dan human error; dan keterbatasan kapasitas SDM dalam menjalankan fungsi pengendalian intern secara optimal.

“Solusi yang kami tempuh adalah melalui peningkatan kompetensi SDM, salah satunya dengan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan secara berkala agar para pegawai memahami dan menjalankan tugasnya dengan baik dalam kerangka SPIP,” ujar Dian Festy Anggraine, S.T., M.A., M.Eng.

Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari mahasiswa yang aktif berdiskusi dan bertanya. Dosen pengampu, Sarah Meirina Sari, S.AP., MPA., mengungkapkan bahwa kolaborasi dengan praktisi seperti ini sangat penting untuk menjembatani teori dan praktik, sehingga mahasiswa dapat memahami dinamika dan tantangan pengawasan pembangunan secara lebih konkret.

“Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menyiapkan lulusan yang tidak hanya kuat secara konseptual, tetapi juga tanggap terhadap realitas di lapangan,” ujar Ibu Sarah.

Rangkaian kegiatan Praktisi Mengajar ini akan dilanjutkan pada sesi berikutnya dengan pembahasan lebih mendalam mengenai strategi penguatan SPIP dalam mendorong pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.