Batu, JATIMLINES.ID – Musisi sekaligus anggota DPR, Ahmad Dhani, kembali menjadi perbincangan publik setelah komentarnya dalam rapat kerja Komisi X DPR RI bersama Kemenpora dan PSSI menuai reaksi luas. Dua pernyataannya, terkait naturalisasi pemain Timnas Indonesia dan pandangannya mengenai peran perempuan, memicu gelombang kritik dari berbagai pihak, termasuk Komnas Perempuan.

Dalam rapat yang digelar pada Kamis (5/3/2025), DPR RI resmi menyetujui naturalisasi tiga pemain keturunan asing, yakni Dean James, Emil Audero, dan Joey Pelupessy. Ketiganya dijadwalkan mendapatkan kewarganegaraan Indonesia secara resmi melalui proses pengesahan di Kedubes Italia, Roma, pada Senin (10/3/2025).

Ahmad Dhani mengemukakan pandangan bahwa sebaiknya Timnas Indonesia tidak terlalu banyak mengandalkan pemain naturalisasi yang berasal dari Eropa. Menurutnya, hal ini kurang sesuai dengan identitas nasional, sehingga ia menyarankan agar PSSI lebih mempertimbangkan pemain dari negara-negara yang memiliki kemiripan fisik dengan masyarakat Indonesia.

Lebih lanjut, Ahmad Dhani juga mengusulkan pendekatan berbeda dalam proses naturalisasi, dengan menyebutkan bahwa pemain asing berusia di atas 40 tahun dapat dinaturalisasi melalui pernikahan dengan warga lokal. Pernyataannya yang menyentuh aspek pernikahan, termasuk poligami bagi pemain beragama Islam, memicu tanggapan dari berbagai kalangan.

Pengamat sepak bola Mohammad Kusnaeni menilai bahwa perhatian terhadap perkembangan sepak bola Indonesia adalah hal positif. Namun, ia menekankan bahwa pencapaian prestasi tidak hanya bergantung pada faktor keturunan atau “bibit,” melainkan juga dipengaruhi oleh lingkungan dan sistem pembinaan yang baik.

Di sisi lain, Komnas Perempuan menyayangkan pernyataan Ahmad Dhani, menilai bahwa ucapannya mencerminkan pandangan yang tidak sejalan dengan prinsip kesetaraan gender serta bertentangan dengan regulasi yang menjunjung hak perempuan. Selain itu, Indonesia sebagai bagian dari upaya global dalam mewujudkan keadilan gender dinilai memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa narasi publik menghormati hak asasi semua pihak.

Menanggapi berbagai kritik, Ahmad Dhani hanya memberikan respons singkat melalui akun Instagram pribadinya dengan menulis, “Hidup naturalisasi. Lanjutkan.”

Seiring dengan terus berkembangnya diskusi publik mengenai hal ini, Komnas Perempuan mendorong agar anggota DPR lebih memahami aspek konstitusi, hak asasi manusia, serta prinsip keadilan sosial dalam menjalankan tugas mereka. Sementara itu, pernyataan Ahmad Dhani terus menjadi bahan perdebatan, mengingatkan kembali pentingnya kehati-hatian dalam menyampaikan pandangan di ruang publik, terutama bagi figur yang memiliki pengaruh besar di masyarakat.

Penulis: Em Nugraha

Editor: Schaldy

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan