BATU, JATIMLINES.ID – SMP Muhammadiyah 8 Kota Batu menjalin kerjasama internasional yang berharga melalui program pertukaran pelajar dengan Thailand, yang bertujuan memperkaya wawasan siswa dalam menghadapi tantangan global.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum (Waka), Evinda Nia Sari Zain, S.Pd., menyebutkan bahwa tujuan dari program ini adalah memperkaya pembelajaran siswa, baik dari Thailand maupun Indonesia, serta meningkatkan pemahaman budaya dan kehidupan sehari-hari kedua negara, Jumat (17/1/2025).
KLIK DISINI UNTUK MEMBACA BERITA SEPUTAR PENDIDIKAN LAINNYA
Dari siswa Thailand yang berpartisipasi, terdapat empat anak yang mahir berbahasa Inggris, yaitu Kamolphat Bureelaknarakorn, Minnajasia Manawanich, Kalyanee Daechwan, dan Nurnatasha Arong, didampingi oleh guru pendamping, Miss Aesoh Roding.
Kepala Institut Thailand, Mr. Adul Leesen, yang menjabat sebagai Head of Students Exchange and Language Center, International Affairs di Attarkiah Islamiah Institute Thailand, serta Mr. Abdulcharif Toryib, Assistant Licensee dari SuanSwan Vitthaya School Thailand, turut hadir pada pembukaan program di Box Office Among Tani bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, M. Chory, Minggu (12/1/2025).
“Selama kedatangan siswa dari Thailand ke Kota Batu, mereka tidak hanya fokus pada pembelajaran di dalam kelas, tetapi juga turut mengenal budaya lokal, ekonomi, serta objek wisata di sekitar Kota Batu,” jelas Evinda.
Para siswa Thailand mengunjungi berbagai tempat menarik, seperti Paralayang, Gunung Bromo, dan tempat kerajinan lokal. Salah satu kegiatan yang paling berkesan adalah kunjungan ke tempat kerajinan keramik, di mana siswa Thailand diajarkan membuat keramik yang dapat dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Dalam program ini, siswa Thailand didampingi oleh guru pembimbing Bahasa Inggris. Kolaborasi ini mendorong siswa dari kedua negara untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mereka. Selain itu, kehadiran siswa Thailand yang fasih berbahasa Inggris memberikan kesempatan bagi siswa SMP Muhammadiyah 8 Batu, yang berlokasi di Jalan Welirang, Sisir, Kecamatan Batu, untuk berkomunikasi dan belajar bersama.
Kepala Institut Thailand, Mr. Adul Leesen, bersama para perwakilan sekolah dari Thailand, berharap agar kerja sama ini tidak hanya berhenti pada pertukaran antara Thailand dan Indonesia, tetapi juga melibatkan negara-negara lain, seperti Malaysia dan Singapura, di masa depan.
“Dalam rangka memperkenalkan siswa Thailand pada budaya Indonesia, mereka juga diajak untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sekolah, termasuk upacara bendera, pembelajaran membuat keramik, dan pertandingan memasak yang memadukan masakan Thailand dan Indonesia. Selain itu, mereka juga mengikuti kegiatan seperti membuat batik dan mengunjungi tempat wisata lokal, seperti Coban Talun, untuk mendalami keberagaman budaya Indonesia,” tambahnya.
Kedatangan siswa Thailand di SMP Muhammadiyah 8 Kota Batu tidak hanya menjadi kesempatan bagi mereka untuk belajar, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi siswa lokal dalam memahami keragaman budaya Thailand. Melalui program ini, kedua belah pihak diharapkan dapat saling belajar dan memperkaya pengalaman pendidikan serta budaya masing-masing.
“Dengan agenda yang padat dan beragam kegiatan, program pertukaran pelajar antara Thailand dan SMP Muhammadiyah 8 Kota Batu diharapkan menjadi awal kerja sama yang lebih luas antara kedua negara, serta memotivasi siswa untuk terus belajar dan bertukar pengalaman lintas budaya,” tutup Evinda.
Penulis: Eko Windarto
Editor: Akasa Putra