Ia menegaskan bahwa kegelisahan publik yang melanggar hak konstitusional haruslah diselesaikan lewat jalur Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi, atau pengadilan yang berhak hingga Mahkamah Agung, tempat lahirnya keadilan yang beradab.
“Itulah jiwa demokrasi Indonesia yang kita junjung tinggi,” tuturnya dengan tegas namun penuh harap.
Lewat kata-katanya yang mengalir seperti puisi, Sri Mulyani mengajak seluruh elemen bangsa untuk merangkai kembali harmoni yang tercerai.
Dia menyeru, “Mari kita jaga dan bangun Indonesia bersama. Bukan dengan merusak, membakar, menjarah, menebar fitnah, memecah belah, menumbuhkan kebencian dan kesombongan, atau bahkan melukai perasaan sesama.”
Tak lupa, ia memohon maaf atas segala kekurangan yang ada, berjanji terus memperbaiki diri dan pelayanan demi Indonesia yang lebih baik.
“Bismillah, kami terus melangkah dan memperbaiki. Semoga Allah SWT memberkahi dan melindungi tanah air tercinta ini. Jangan pernah lelah mencintai Indonesia.”
Penulis: Win