Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, usai mengikuti rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi BRICS di Rio de Janeiro, melanjutkan kunjungan resmi ke ibu kota Brasilia untuk mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Federatif Brasil, Yang Mulia Luiz Inácio Lula da Silva, pada Rabu (9/7/2025).

Pertemuan yang berlangsung di Palácio do Planalto, kediaman resmi Presiden Brasil, ini menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan strategis kedua negara sekaligus memperluas kerja sama antara Indonesia dan negara-negara sahabat di kawasan Amerika Selatan.

Fokus utama pembicaraan adalah meningkatkan kolaborasi di bidang ekonomi, pertahanan, lingkungan, teknologi, serta peningkatan hubungan diplomatik.

Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan oleh Presiden Lula dan jajaran pemerintahan Brasil selama kunjungan ini.

“Terima kasih atas sambutan hangat dan kehormatan yang saya terima selama kunjungan ini. Semoga hubungan bilateral antara Indonesia dan Brasil terus berkembang dan membawa kebaikan bagi kedua bangsa,”
ungkap Presiden Prabowo dalam pernyataannya di Palácio do Planalto, yang dilansir dari Facebook-nya.

Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala negara menegaskan komitmen mereka untuk memperkuat kerja sama yang telah terjalin selama ini.

Presiden Prabowo disambut oleh Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva.

Indonesia dan Brasil sebagai dua negara maju yang tergabung dalam BRICS memiliki potensi besar untuk saling melengkapi dalam berbagai sektor, mulai dari perdagangan dan investasi, teknologi pertanian, energi terbarukan, hingga sektor pertahanan.

Presiden Lula menyoroti pentingnya hubungan dengan Indonesia sebagai mitra strategis di kawasan Asia Tenggara yang memiliki pengaruh besar dalam geopolitik dan ekonomi global.

“Kami melihat Indonesia sebagai mitra yang sangat penting untuk mengembangkan kerja sama multilateral yang boleh membawa manfaat tidak hanya bagi kedua negara, tetapi juga untuk kawasan masing-masing,” ujar Presiden Lula.

Pertemuan bilateral ini menjadi ajang untuk mengeksplorasi peluang peningkatan perdagangan antara kedua negara yang selama ini masih belum optimal.

Dr. Dhia Al Uyun, S.H., M.H., Dosen Hukum Tata Negara di Universitas Brawijaya (UB) Ketua Serikat Pekerja Kampus

Presiden Prabowo dan Presiden Lula membahas strategi untuk mengatasi hambatan perdagangan dan upaya mempercepat arus investasi.

“Sinergi antara Indonesia dan Brasil juga membuka peluang bagi kerja sama lebih luas yang mencakup ASEAN dan Mercosur, guna mendorong integrasi ekonomi dan perdagangan antar kedua kawasan,”
ujar Menteri Luar Negeri Republik Indonesia yang turut mendampingi Presiden Prabowo.

Penulis: Eko Windarto

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan

Selamat Hari Raya
Selamat Hari Raya Idul Fitri