Presiden Prabowo memberi hormat kepada orang tua Alm. Affan
30 Agustus 2025 15:46
2 Menit Membaca
Jakarta, — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan ke rumah duka almarhum Affan Kurniawan pada Jumat malam, 29 Agustus 2025, sekitar pukul 21.40 WIB.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung sekaligus memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum. Presiden datang didampingi sejumlah pejabat negara dan disambut hangat oleh pihak keluarga serta kerabat yang hadir.
Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian Affan Kurniawan. Ia menegaskan bahwa kehadirannya bukan sekadar sebagai Kepala Negara, tetapi juga sebagai bentuk empati dan dukungan moral bagi keluarga yang ditinggalkan.
“Saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kekuatan,” ujar Presiden.
Presiden Prabowo memeluk orang tua dari Alm. Affan.
Keluarga almarhum, dengan penuh haru, menyampaikan harapan agar kasus yang menimpa Affan dapat ditangani secara adil, transparan, dan tanpa intervensi. Mereka menegaskan bahwa keadilan adalah hal yang paling dibutuhkan saat ini, bukan hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi masyarakat luas.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Prabowo kembali menegaskan komitmennya untuk memastikan penegakan hukum berjalan tanpa pandang bulu. Ia menekankan bahwa proses penyelidikan dan pengusutan kasus akan dilakukan secara tuntas, cepat, serta terbuka demi memberikan kepastian hukum.
“Negara hadir untuk melindungi setiap warga. Saya pastikan proses hukum ini akan ditangani dengan serius dan penuh tanggung jawab. Keadilan harus ditegakkan, apa pun risikonya,” tegasnya.
Isak tangis keluarga Alm. Affan ketika didatangi Presiden Prabowo
Kunjungan Presiden ini mendapat perhatian besar dari masyarakat. Banyak pihak menilai langkah tersebut menunjukkan kepedulian serta keseriusan pemerintah dalam menegakkan keadilan, sekaligus menjadi pengingat bahwa setiap warga negara berhak atas perlindungan dan kepastian hukum.
